Bekawan.com – Penjabat Bupati Kampar H. Hambali SE MH melantik dan mengambil sumpah Asisten I Setda Kampar Ahmad Yuzar S.Sos, MT sebagai Pj. Sekda Kampar di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar. Selasa, (30/4/2024), sebelumnya Ahmad Yuzar dipercaya sebagai Plh Sekda.

Usai dilantik Ahmad Yuzar mengatakan sesuai dengan perintah Pj Bupati Kampar langkah awal yang dilakukan adalah pembenahan secara internal terlebih dahulu secara administrasi, Kepegawaian dan melihat potensi masalah dan perlahan secara prioritas akan membuat kegiatan atau program Dalam mengatasi permasalahan tersebut.

“Yang kedua, dalam waktu cepat akan menggesa pengurusan APBD 2024 dan ini akan berkoodinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah. “Saat ini masih dalam Audit BPK namun secara hitungan kasarnya sudah ada yang bisa dijadikan dasar untuk menyusun anggaran perubahan agar lebih cepat sehingga ekonomi Kabupaten Kampar bisa bergerak dari sektor APBD,” ucap Ahmad Yuzar.

Kepada OPD dan ASN , Pj. Sekda Kampar menghimbau untuk berkerja sama, karena sebagai satu kesatuan dan satu tujuan bersama Pj Bupati Kampar dalam menjalankan program yang telah ditetapkan.(Aa)

Bekawan.com – Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kampar Nur Ilahi Ali melalui Kasi Tanaman Pangan Budi Hantana mengatakan bahwa pada tahun ini Dinas Pertanian dan Hortikultura Kampar terus melakukan inovasi dengan program pengembangan Padi Sawah dengan lahan seluas 650 hektar yang tahun sebelumnya hanya 500 hektar.

“Pada tahun 2024 ini diseksi Pangan bidang Produksi dan Hortikultura kita kembali meneruskan program pengembangan Padi Sawah dengan menambah lahan seluas 150 hektar lagi yang sebelumnya 500 hektar menjadi 650 hektar,” ujar Budi Jumat (28/4/2024).

Selain itu kata Budi di seksi Pangan Dinas Pertanian dan Hortikultura Kampar juga membuat penangkaran Padi Sawah yang dikembangkan di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Kampar Kiri di Desa Sungai Geringging dan Kecamatan Bangkinang di Desa Binuang dan Desa Muara Uwai.

“Untuk Penangkaran Padi Sawah ini seluas 10 hektar, 5 hektar di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri dan 5 hektar lagi di Desa Binuang dan Muara Uwai Kecamatan Bangkinang. Untuk du Desa Sungai Geringging Dinas Pertanian Kampar sudah memiliki BBU (Balai Benih Umum) dengan lahan seluas 13 hektar,” tambah Budi.

Lanjut Budi, benih yang ditangkarkan ini adalah jenis benih label ungu yang nantinya akan menghasilkan benih dengan label biru yang merupakan varitas nasional yang diambil dari Pelalawan dan Sumatera Barat.

“Dengan adanya Penangkaran Padi Sawah ini kita berharap benih yang dihasilkan nanti akan bisa digunakan para kelompok tani yang ada di Kabupaten Kampar karena kita sudah mempunyai lahan seluas 3320 hektar,” pungkasnya.(Adv)

Bekawan.com – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar terus meningkatkan saran dan prasarana untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Kampar.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar Nur Ilahi Ali melalui Kabid Sarana dan Prasarana Jhon Mainir menjelaskan, untuk tahun anggaran 2024, Dinas pertanian Tanaman dan Holtikultura akan membangun jalan usaha tani di Kecamatan Kuok, Kecamatan Bangkinang, dan Kecamatan Kampar.

’’Tujuan dibangunnya jalan usaha tani untuk membantu mengangkut hasil produksi maupun pupuk,’’ jelas Jhon Mainir saat ditemui di kantornya, Jumat (26/4/2024).

Jhon Mainir menambahkan, untuk pembangunan jalan usaha tani ini untuk areal persawahan dan areal perkebunan holtikultura. Tetapi yang saat ini diprioritaskan untuk membangun jalan usaha tani di areal persawahan.

’’Selain membangun jalan usaha tani, dinas juga mengadakan pengadaan mesin pertanian seperti traktor roda empat, handtraktor, ultivator dan mesin rice milling unit (RMU-mesin pengolah padi),’’ jelas Jhon Mainir.

Jhon Mainir berharap kepada para petani mari dirawat apa yang sudah jalan usaha tani yang suda dibangun atau bantuan alat pertanian. Karena saat ini, semuanya sudah terukur, karena itu kelompok tani atau calon kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan pembangunan jalan usaha tani dan alat pertanian harus dilengkapi administrasinya.

’’Seperti proposal, naskah hibah daerah. Ini sudah menjadi asset bagi kelompok tani. Bantuan akan dikelola oleh kelompok tani,’’ jelas Jhon Mainir. (Adv)