Connect with us

Kabar Rohil

Bupati H Suyatno Buka Seminar Umum Tentang New Normal di Era Pandemi Covid-19

Published

on

Bekawan.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Rokan Hilir menggelar seminar umum di gedung serbaguna Misran Rais Jalan Gedung Nasional Bagansiapiapi, Kamis (18/6/2020). Acara tersebut di buka oleh Bupati Kabupaten Rohil H.Suyatno.

Seminar tantangan hidup new normal di era pandemi Covid-19 tersebut di hadiri Ketua DPRD Rohil Maston, Dandim 0321 Rohil Letkol arh Agung Rachman Wahyudi,SIP, MIPol, Kajari Rohil Gaos Wicaksono, mewakili Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto,SH, SIK kapolsek Bangko Sasli Rais, SH, para dokter, tenaga kesehatan, organisasi kesehatan, masyarakat, ormas dan para media.

Narasumber pada seminar itu diantaranya Dr Moris S Nst, SpP, Dr Mawardi, SpPK, Dr Mahmoud Fauzy, SpPD, FINASIM. Kegiatan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak, ukur suhu tubuh dan cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

Acara tersebut live on zoom meeting dengan meeting ID 952 931 1576 dengan menggunakan password 05052015.

Acara seminar umum new normal.

Bupati Rokan Hilir H.Suyatno menjelaskan saat ini daerah Rohil satu-satunya Kabupaten Kota di Provinsi Riau yang zona hijau. Oleh sebab itu banyak hal yang disampaikannya pada saat ini mengharapkan kepada semua elemen masyarakat, pemerintah, TNI Polri, gugus tugas, petugas kesehatan dan lainnya harus terus mempertahankan jalinan kerjasama selama ini dalam mengatasi pandemi corona virus disease 2019 atau Covid 19 ini.

“Kita harus kerjasama antara pemerintah daerah dengan seluruh komponen masyarakat. Kita harus bertahan di zona hijau ini,” ujarnya Suyatno.

“Kalau kita ikuti dalam melakukan beraktifitas dengan mengikuti petunjuk dan aturan protokol kesehatan maka negeri kita akan aman. Kita harus patuh dengan mengikuti aturan protokol kesehatan. Mudah-mudahan dengan mengikuti aturan protokol kesehatan daerah Rokan Hilir tetap bertahan pada zona hijau. Harapan saya agar kerjasama yang baiklah,” tuturnya.

Suyatno mengapresiasi kepada gugus tugas Covid 19, para dokter, para tenaga kesehatan, TNI Polri yang bekerja siang hingga malam melayani masyarakat. Dia juga tahu situasi dilapangan. Karena banyak hal yang ditemukan tidak berkenan dihati.

“Tetapi kita jangan mundur, kita tetap terus berjuang bagaimana daerah Rokan Hilir ini bisa bertahan di zona hijau,” tuturnya.

Sedangkan terkait dengan new normal, kata bupati Rohil, diakuinya pemerintah sekarang ini telah memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk melakukan aktifitas sehari-hari khususnya terhadap pelaku ekonomi. Karena selama pandemi covid 19 ekonomi kita terasa menurun namun. Oleh sebab itu new normal ini untuk memulihkan ekonomi daerah dengan mematuhi aturan protokol kesehatan.

“Kalau aturan protokol ini dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakaty maka masyarakat kita akan selamat. Ditekankan lakukan aktifitas ekonomi dengan ikuti aturan sesuai protokol kesehatan, sesuai aturan dan anjuran dari petugas. Karena ini hal yang terbaik untuk kita semua,” katanya. (ibnusina)

Continue Reading

Kabar Rohil

H Nasrudin Hasan : Provinsi Riau Pesisir Sudah Lama Diwacanakan

Published

on

Bekawan.com – Tokoh masyarakat Rokan Hilir H. Nasrudin Hasan menyebut Pembentukan Provinsi Riau Pesisir sudah lama diwacanakan oleh Mantan Bupati Rohil dan Mantan Gubri H. Annas Maamun.

“Gaung pembentukan Provinsi Riau Pesisir tersebut ketika beliau menjabat Gubernur Riau, kita juga mau sama-sama ikut berjuang untuk membentuk Provinsi Riau Pesisir,” ungkap Nasrudin Hasan ketika ditemui Jurnalis Bekawan.com seusai menghadiri paripurna hari jadi Kabupaten Rokan Hilir di Gedung DPRD Rohil Jl. Pesisir Sungai Rokan Kompleks Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi, Minggu (4/10/2020) lalu.

Mantan Ketua DPRD Rohil dua periode ini menilai bahwa dalam hal perkembangan daerah otonomi wajar Riau Pesisir di paparkan apalagi selama ini daerah Pesisir khususnya daerah Rokan Hilir merupakan penghasil minyak yang besar.

“Kalau di Provinsi Riau daerah Rokan Hilir merupakan daerah penghasil minyak utama, namun dari segi pembangunan di daerah pesisir seperti Rohil, Bengkalis, Dumai, Siak, Meranti sangat jauh sekali. Disamping topografinya memang masih perlu dibentuk provinsi terkhusus,” katanya.

Menurut Nasrudin Provinsi Riau Pesisir memang sudah harus masuk kalau kedepan moratorium pemekaran dibuka karena memang daerah pesisir Riau adalah daerah yang mampu membiayai dirinya sebagai daerah penghasil minyak terbesar. Namun menurutnya pemekaran tersebut tentunya ada syarat-syarat potensi daerah yang di mekarkan seperti daerah pesisir Riau.

“Bahkan pemekaran kabupaten Rokan Tengah, kota madya Bagansiapiapi, Kota Madya Bagasinembah dan Kabupaten Kuba (Kabupaten Rokan Utara,red). Apa yang disampaikan H.Annas Maamun, kalau memang serius berjuang dan ada waktunya harus pemekaran saya selaku mantan ketua DPRD Rohil sangat setuju dan mau ikut berjuang bersama,” tuturnya Nasrudin Hasan mengahiri pembicaraannya. ( ibnusina )

Continue Reading

Kabar Rohil

Sekda Rohil Terima Mobnas dari H Suyatno dan Jamiludin

Published

on

Bekawan.com – Mantan Bupati, H Suyatno Amp dan Wakil Bupati, Drs H Djamiludin resmi cuti dari jabatan mereka terhitung Sabtu (26/09/2020). Keduanya cuti karena telah resmi maju pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Rohil 2020.

Bersamaan dengan hal itu, keduanya menyerahkan aset yang selama ini mereka gunakan sebagai pejabat kepala daerah dan wakil kepala daerah berupa kenderaan roda empat atau mobil dinas (Mobnas) dan rumah dinas kepada pemerintah daerah yang di terima langsung oleh Sekda Rohil, H M Job Kurniawan.

Penyerahan aset oleh bupati dan wakil bupati ini dilakukan pada pukul 12.30 Wib di Mess Pemda atau Gedung Datuk Batu Hampar di Bagansiapiapi. Di saat penyerahan aset tersebut, H Suyatno menyerahkan sebanyak empat unit mobil yang masing-masing 1 unit mobil merek Inova, 1 unit mobil merek Land Cruiser Lexus LX 570, dan 2 unit mobil merek Alvad. Sementara wakil bupati menyerahkan sebanyak tiga unit mobil dan satu unit rumah  dinas.

“Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan hal-hal yang di curigai kepada petahana mulai hari ini kita serahkan aset kendraan dan rumah dinas kepada Sekda selaku penanggung jawa,” kata H Suyatno.

Kendati masa cuti baru dimulai pada 26 September namun, bupati dan wakil bupati dua hari lebih awal menyerahkan aset yang selama ini mereka gunakan. Selain aset kenderaan bupati dan wakil bupati beberapa diantaranya merupakan aset yang selama ini digunakan oleh ibu PKK Rohil.

Penyerahan aset tersebut turut disaksikan sejumlah pejabat yang diantaranya Kepala BPKAD, H Syafrudin SH serta sejumlah pejabat lainya.

(ibnusina)

Continue Reading

Kabar Rohil

Bertemu Warga, Bupati Suyatno Dengarkan Curhatan Masyarakat

Published

on

Bekawan.com – Bupati Rokan Hilir (Rohil) H. Suyatno menanam bibit jagung sekaligus meninjau sekolah dasar di kepenghuluan Kecamatan Pekaitan, Selasa (7/7/2020).

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Rohil juga menyerahkan bantuan bedah rumah dari Baznas Rohil serta bantuan alat penyemprotan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Camat Pekaitan Taryono dalam kesempatan ini mengatakan sejumlah keluhan masyarakat Pekaitan kepada Bupati Rohil.

Hadir saat itu Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto,SIK,SH, yang mewakili Dandim 0321/Rohil, Ketua DPRD Rohil Maston, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian HM Ruslio Syarief, S.Sos, Kadis Perkim Zulfahmi ST, plt Kadis Kominfotiks Hermanto,S.Sos, Kadisdikbud HM Nurhidayat,SH,MH, sejumlah pejabat pimpinan pratama di lingkungan Pemkab Rohil lainnya, upika kecamatan dan datuk penghulu se-Kecamatan Pekaitan, babinsa dan bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perangkat desa.

Camat Pekaitan Taryono menjelaskan bahwa Kecamatan Pekaitan berdiri sejak 20 Oktober 2010 dengan jumlah penduduk 16.680 jiwa yang terdiri dari 10 kepenghuluan.

“Kepenghuluan Pekaitan ini merupakan kepenghuluan yang tertua di Kecamatan Pekaitan. Menurut ceritanya ada kerajaan di areal kepenghuluan ini, makanya sejak pemekaran dahulunya dengan nama Pedamaran yang berubah dengan nama Kecamatan Pekaitan. Karena mengingat sejarah Pekaitan,” tuturnya.

Camat Pekaitan ini juga mengatakan terimakasih kepada Bupati Suyatno yang pada hari ini bisa hadir ditengah-tengah masyarakat di Kepenghuluan Pekaitan ini.

“Alhamdulillah pada hari ini tokoh masyarakat, tokoh agama yang berada di Kecamatan Pekaitan hadir saat ini, yakni RT, RW, kadus dan perangkat desa menyaksikan kehadiran Bupati Rohil H. Suyatno. Mudah-mudahan kehadiran bupati dan rombongan membawa berkah bagi masyarakat Pekaitan khususnya Kepenghuluan Pekaitan ini,” katanya.

Dijelaskannya, ada beberapa usulan masyarakat melalui dirinya, diantaranya permasalahan tentang sekolah dasar dimana ada SD 006 dan sekolah fillial ke arah Panipahan, Kecamatan Kuba.

“Kondisi sekolah itu sangat memprihatinkan sehingga agenda hari ini bupati diharapkan dapat meninjau sekolah tersebut. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2011 namun saat ini sekolah masih dalam kondisi yang memprihatinkan,” katanya.

Kemudian itu, lanjutnya, masalah tapal batas antara Kecamatan Pekaitan dengan Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba) yakni antara Desa Pekaitan dengan Desa Sungai Panji-panji.

“Mohon dinas terkait nantinya dapat menyelesaikan permasalahan tapal batas ini,” tuturnya.

Selanjutnya, masalah infrastruktur jalan, jalan kampung lama dimana bupati pernah mengunjunginya pada tahun 2005 lalu saat ke Kubu I melewati dermaga. Jalan tersebut yang panjangnya 1,5 km berbatasan dengan Kubu.

“Tinggal hanya beberapa meter saja yang masih bisa dilewati,” jelasnya.

Karena kerusakan jalan tersebut, katanya, banyak korban yang jatuh ke sungai.

“Pernah kita usulkan namun hingga hari ini belum juga dapat terealisasi usulan perbaikan jalan tersebut,” tuturnya.

Kemudian itu, lanjutnya menjelaskan tentang potensi pertanian yang ada di Kepenghuluan Pekaitan seluas 1220 hektar dimana pertanian di daerah sini sangat bagus.

“Lokasi dari sini ke kantor Camat Pekaitan sekitar 4 km,” ujarnya.

Kemudian masalah kependudukan, ada beberapa keluarga yang masih belum memiliki identitas kependudukan.

“Sudah puluhan tahun tinggal disini yang dulunya tidak mengantongi surat pindah hingga hari ini belum bisa memiliki KK maupun KTP. Oleh sebab itu mohon dinas terkait dapat membantu masyarakat kami agar dapat memiliki identitas domisili sebagai warga Rohil,” ujarnya.

Selanjutnya tentang di depan dermaga Kuala Sungai Besar yang dahulunya ada boting namun sekarang telah menjadi daratan yakni hutan. Hal ini hampir sama keadaannya dengan Rokan Baru Pesisir. (Adv)

Continue Reading

Trending