Connect with us

Karya Kawan

Hutan Mangrove Pesisir Riau dan Sejuta Potensinya

Published

on

foto: Samudranesia.id

Bekawan.com – Ada yg tau luas hutan mangrove di Pesisir Riau?
Kalau ada yg tau itu bagus tapi kalau belum tau cobelah cari tau.
Pentingkah? Tidaklah terlalu penting tapi paling tidak menambah pengetahuan.

Tapi yang lebih penting lagi adalah sudah seberapa besar potensi mangrove ini telah di manfaatkan? Pada umumnya masyarakat pesisir menjadikan hutan mangrove untuk pembalakan liar (teki dalam bahasa Melayu Selatpanjang,red) kemudian di jual kepada tokeh untuk di jadikan arang.

Hutan Mangrove Pesisir Riau.

Salahkah mereka? tidak salah juga, mengapa mereka melakukan hal tersebut sebab itulah salah satu sumber penghidupan mereka. Sebenarnya jika menilik lebih jauh akan potensi dan manfaat mangrove sangat besar. Secara ekologis kehadiran mangrove merupakan tempat perkembangbiakan ikan. Jadi semakin lebat hutan mangrove maka akan banyak ikan.

Kemudian dari sisi ekonomi, banyak olahan-olahan yang bahan dasarnya mangrove misalnya Sirup mangrove, dodol mangrove, bedak mangrove dan baru-baru ini di daerah Banyuwangi telah ada kopi mangrove. Tidak hanyak sampai disitu dengan ide kreatif masyarakat setempat hutan mangrove bisa disulap menjadi tempat wisata. Keren kan..!!!.

Tantangan kedepan adalah bagaimana pemanfaatan hutan mangrove ini bisa di manfaatkan secara maksimal dan siapa yang bisa memanfaatkan potensi ini. Perlunya langkah2 yang strategis didalam memberikan pemahaman kepada masyarakat didalam memanfaatkan mangrove ini.

Kemudian perlu ide-ide kreatif terutama para aktivis akademisi dan lembaga lembaga non pemerintah untuk turut serta. Paling tidak masyarakat di berdayakan dengan program pemberdayaan dari hulu sampai kehilir.
Mudah-mudahan ada orang-orang yang mempunyai niat tulus ikhlas didalam mengerakkan masyarakat. (Ahmad, Penggiat Lingkungan)

Continue Reading

Karya Kawan

Kampus Mengajar Angkatan 5 Menjadi Kesempatan Berkontribusi Sembari Mengembangkan Diri dalam Dunia Pendidikan 

Published

on

Mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ketika melaksanakan tugas Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN 195 KOta Pekanbaru. Foto : Ar/Bekawan.com

oleh : Rinieke Ammelia (Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai)

Bekawan.com -Kampus Mengajar, bagian dari Kampus Merdeka, memanggil mahasiswa dari seluruh program studi dan perguruan tinggi di Indonesia untuk berkontribusi, membuat perubahan, sambil mengembangkan diri. Sekolah yang menjadi sasaran penugasan tersebar di seluruh daerah di Kabupaten/Kota di Indonesia, termasuk wilayah Provinsi Riau.

Setelah melakukan observasi di SDN 195 Pekanbaru, mahasiswa mendapatkan informasi bahwa pelajaran literasi dan numerasi dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas dan pembelajaran juga sudah memanfaatkan teknologi menggunakan infokus. Oleh karenanya mahasiswa memutuskan untuk membuat program : pelaksanaan AKM kelas, peningkatan literasi yaitu membaca 10 menit sebelum memulai pelajaran di kelas dan membuat games literasi seperti menyusun kalimat, peningkatan numerasi yaitu membuat games matematika, membantu mengolah perpustakaan sekolah.

Kebutuhan prioritas sekolah antara lain: peningkatan literasi, peningkatan numerasi, proses adaptasi lingkungan literasi dan numerasi menggunakan teknologi di dalam dan di luar kelas, membantu dan mengolah administrasi perpustakaan sekolah.

Mahasiswa telah melaksanakan (FKKS) Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah dan memutuskan untuk menjalankan program yang mahasiswa buat, yaitu: membantu mengelola perpustakaan sekolah, program pesantren kilat saat Ramadhan, penertiban dan pengelolaan sampah P5, melatih siswa untuk membaca pada bulan ramadhan untuk siswa yang belum pandai membaca. Mitra yang terlibat dalam penugasan program kampus mengajar: DPL, Kepala sekolah, Guru pamong, Wali kelas, Guru mata pelajaran, Dinas pendidikan, BPMP, Koordinator PT.

AKM atau Assesment Competency Minimum adalah bentuk penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi kepada masyarakat. Konsep AKM adalah Asesmen kompetensi minimum, suvei karakter dan survei lingkungan belajar. AKM kelas telah dilakukan di kelas V SDN 195 Pekanbaru yang berjumlah 17 siswa. Pre test AKM literasi dilaksanakan pada Senin, 6 Maret 2023, pretest AKM numerasi dilaksanakan pada Rabu, 8 Maret 2023.

Jumlah siswa yang mengikuti test ini juga sebanyak 17 orang. Media yang digunakan untuk melaksanakan pre test adalah chromebook milik sekolah. Pre test AKM dilaksanakan dengan cara membagi siswa menjadi 3 shift dan setiap shift diikuti oleh 6 orang peserta pada masing-masing test literasi dan numerasi dengan durasi waktu 120 menit.

Post test AKM literasi mahasiswa laksanakan pada Selasa, 23 Mei 2023, dan post test AKM numerasi mahasiswa laksanakan pada Rabu, 24 Mei 2023. Jumlah siswa yang mengikuti test ini sebanyak 17 orang. Media yang mahasiswa gunakan untuk melaksanakan posttest adalah chromebook milik sekolah. Post test AKM ini kami laksanakan di kelas V SDN 195 Pekanbaru yaitu dengan cara membagi siswa menjadi 3 shift dan setiap shift diikuti oleh 5 orang peserta pada masing-masing test literasi dan numerasi dengan durasi waktu 120 menit. Dikarenakan ada 5 orang siswa yang tidak hadir pada saat test berlangsung, maka mahasiswa mengadakan posttest AKM literasi dan numerasi susulan pada pekan selanjutnya yaitu pada Rabu, 31 Mei 2023.

Pada kegiatan literasi, siswa perlu berlatih pada bentuk soal tentang menyimpulkan perasaan sifat tokoh dan elemen intrinsik seperti latar cerita dan kejadiaan-kejadian dalam cerita. Siswa sudah sangat memahami informasi tersurat (siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana) pada teks fiksi. Pada kegiatan numerasi, siswa perlu berlatih pada penyelesaian persamaan sederhana menggunakan operasi, menghitung dan membandingkan dua pecahan. Siswa sudah sangat memahami bilangan cacah dan menghitung keliling juga luas persegi panjang.

 

 

 

 

 

 

Continue Reading

Karya Kawan

Mendukung Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023

Published

on

Aktivitas mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai peserta Kampus Mengajar Angkatan 5 ketika bertugas di SDN 007 Pulau Gadang. Foto : Ar/Bekawan.com

oleh : Yuni Wulandari (Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai)

Bekawan.com – Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program yang memberi dampak langsung terhadap pendidikan di Indonesia khususnya untuk jenjang sekolah dasar. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi asal dengan terlibat sebagai mitra guru di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

SDN 007 Pulau Gadang terletak di Jl Poros Dusun II Koto Panjang Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar Provinsi Riau merupakan salah satu sekolah sasaran dari Program Kampus Mengajar Angkatan 5. Sekolah ini berjarak 32 km atau sekitar 52 menit dari pusat ibu kota Kabupaten Kampar. SDN 007 Pulau Gadang berdiri sejak tahun 1983 dengan sekolah yang senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan adaptasi teknologi serta perkembangan SDM.

SDN 007 Pulau Gadang adalah sekolah yang memiliki akreditasi B yang memiliki 9 Guru dan 2 tenaga pendidik dengan jumlah keseluruhan 11 orang yang terdiri dari 7 perempuan dan 4 laki-laki serta memiliki jumlah keseluruhan sebanyak 88 siswa. Di sekolah terdapat 1 lapangan utama tepat di depan bangunan kelas dan 1 lapangan bulu tangkis tepat di sebelah kanan bangunan perpustakaan SDN 007 Pulau Gadang. Lapangan utama biasa digunakan pada kegiatan rutin upacara, senam dan acara besar lainnya.

Sedangkan kegiatan muhadhoroh dilakukan di koridor sekolah. Jumlah seluruh ruang kelas ada 6 dengan kondisi ruang kelas yang cukup layak dan nyaman dengan hiasan setiap dinding dengan karya siswa di setiap ruang kelasnya dan setiap kelas sudah memiliki pojok baca yang bisa menambah motivasi siswa pada literasi. SDN 007 Pulau Gadang dikelilingi oleh pepohonan yang membuat teduh dan terasa asri. Di depan kelas IV mahasiswa membuat kebun sayur yang ditanam bersama-sama oleh siswa kelas IV.

Bangunan di SDN 007 memiliki ruang majelis guru, ruang kepala sekolah, 6 ruang kelas, gudang, dan perpustakaan serta terdapat ruang UKS didalamnya. Kondisi bangunan ini sangat baik dan sangat layak untuk digunakan sesuai fungsinya. Namun ruangan perpustakaan dan UKS didalamnya sempat tidak aktif karena covid 19. Tetapi kini sudah aktif kembali dimana sudah mahasiswa disusun sesuai kategori buku bacaan dan mahasiswa juga melukis dinding perpustakaan dengan tujuan menambah motivasi siswa dalam meningkatkan dalam literasi dan numerasi.

Siswa SDN 007 Pulau Gadang memiliki semangat belajar yang sangat tinggi, mereka sangat suka disajikan hal yang baru. Minat dan partisipasi mereka dalam belajar dapat dikatakan sangat baik sehingga sangat disayangkan jika tidak diimbangi dengan kualitas pendidik yang memadai.

Pelaksanaan pretest AKM di SDN 007 Pulau Gadang dilaksanakan pada tanggal 8 Maret-11 Maret 2023 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas V. Jumlah siswa kelas V ada 10 orang. Nilai pretest AKM kelas yang diperoleh siswa di bidang literasi yaitu dengan interval 10-60 dengan rata-rata 30 poin. Sedangkan untuk numerasi dengan interval 5-35 dengan rata-rata 18 poin. Pelaksanaan posttest AKM kelas di SDN 007 Pulau Gadang dimulai pada tanggal 20 Mei 2023. Untuk posttest AKM kelas hanya diikuti oleh 9 orang siswa karena salah satu siswa kelas V pindah sekolah. Dan nilai yang diperoleh di bidang literasi yaitu interval 5-70 dengan rata-rata 40 poin. Sedangkan untuk numerasi dengan interval 10-80 dengan rata-rata 38 poin.

 

 

 

 

 

Continue Reading

Karya Kawan

Mendukung Peningkatan Literasi Numerasi Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 

Published

on

Mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusau selaku peserta Kampus Mengajar Angkatan 5 mengajar di lokasi SD 129 Kota Pekanbaru. Foto : Ar/Bekawan.com

 

olehSumayyah Azzahro (Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai)

 

Bekawan.com Kampus Mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.

Keikutsertaan mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai pada Angkatan 5 disambut baik oleh seluruh sekolah penempatan. Penempatan tidak hanya di desa-desa wilayah Kabupaten saja tetapi juga beberapa sekolah di Pekanbaru, salah satunya SDN 129 Kota Pekanbaru.

Berdasarkan hasil observasi sekolah, mahasiswa mendapati bahwa: kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 untuk kelas 2, 3, 5, dan 6 serta kurikulum merdeka untuk kelas 1 dan 4; Metode pembelajaran yang digunakan guru berupa metode ceramah, diskusi, demonstrasi, model dan teman sebaya; Media dan sumber pembelajaran yang digunakan yaitu buku paket, LKS, visual, audio visual, peta, globe, dan media serbaneka; Pembelajaran literasi dan numerasi dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas; Gerakan literasi sekolah (GLS) pada pagi hari sebelum masuk kelas; Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi sudah cukup bagus contohnya penggunaan proyektor infokus pada saat pembelajaran. Kebutuhan prioritas sekolah antara lain: peningkatan literasi, peningkatan numerasi, proses adaptasi lingkungan literasi dan numerasi menggunakan teknologi di dalam dan di luar kelas, membantu dan mengolah administrasi perpustakaan sekolah.

Hasil rancangan kerja kampus mengajar di SDN 195 Pekanbaru setelah melaksanakan forum komunikasi dan koordinasi sekolah (FKKS) adalah sebagai berikut: pretest AKM kelas, pembiasaan budaya literasi dan numerasi, pembelajaran literasi dan numerasi yang kreatif dan inovatif, mengelola perpustakaan sekolah, program pesantren kilat pada saat bulan ramadhan, melatih siswa membaca pada bulan ramadhan bagi siswa yang belum pandai membaca, pengadaan pojok baca, pengadaan tangga numerasi, adaptasi teknologi, posttest AKM kelas. Mitra yang terlibat dalam penugasan program kampus mengajar yaitu: Dinas pendidikan, balai penjaminan mutu pendidikan, koordinator perguruan tinggi, dosen pembimbing lapangan, kepala sekolah, guru pamong, guru mata pelajaran, dan wali kelas.

AKM atau Assesment Competency Minimum adalah bentuk penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi kepada masyarakat. Konsep dari AKM adalah Assesmen kompetensi minimum, survey karakter, dan survey lingkungan belajar.

Pretest AKM literasi mahasiswa dilaksanakan pada Senin, 6 Maret 2023, dan pretest AKM numerasi mahasiswa laksanakan pada Rabu, 8 Maret 2023, jumlah siswa yang mengkuti test sebanyak 17 orang. Media yang mahasiswa gunakan untuk melaksanakan pretest chromebook milik sekolah. Pretest AKM mahasiswa laksanakan di kelas 5 SDN 195 Pekanbaru yaitu dengan cara membagi siswa menjadi 3 shift dan setiap shift dikuti oleh 6 orang peserta pada masing-masing tes literasi dan numerasi dengan durasi waktu 120 menit.

Posttest AKM literasi mahasiswa laksanakan pada hari selasa tanggal 23 Mei 2023, dan posstest AKM numerasi mahasiswa laksanakan pada hari rabu tanggal 24 Mei 2023. Jumlah siswa yang mengikuti tes ini sebanyak 17 orang. Media yang mahasiswa gunakan untuk melaksanakan posttest adalah chromebook milik sekolah. Possttest AKM mahasiswa laksanakan di kelas 5 SDN 195 Pekanbaru yaitu dengan cara membagi siswa menjadi 3 shift dan setiap shift diikuti oleh 5 orang peserta pada masing-masing test literasi dan numerasi dengan durasi waktu 120 menit. Dikarenakan ada 5 orang siswa yang tidak hadir pada saat test berlangsung, maka mahasiswa mengadakan posttest AKM literasi dan numerasi susulan pada pekan selanjutnya yaitu pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2023.

Pada kegiatan literasi, siswa perlu berlatih pada bentuk soal tentang menyimpulkan perasaan sifat tokoh dan elemen intrinsik seperti latar cerita dan kejadian-kejadian dalam cerita. Siswa sudah sangat memahami informasi tersurat (siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana) pada teks fiksi. Pada kegiatan numerasi, siswa perlu berlatih pada penyelesaian persamaan sederhana menggunakan operasi, menghitung dan membandingkan dua pecahan. Siswa sudah sangat memahami bilangan cacah dan menghitung keliling juga luas persegi panjang.

Continue Reading

Trending