Kabar Kampar
Tidak Pakai Masker Ke Plaza Bangkinang, Puluhan Warga Kampar Terjaring Satgas Gabungan
Pelanggar prokes disidang ditempat.
Bekawan.com – Puluhan warga Kampar terjaring razia operasi Yustisi penertiban pelanggar Protokol Kesehatan yang digelar Satgas Gabungan diadakan di Kawasan Plaza Bangkinang Kabupaten Kampar, Rabu (5/5/2021).
Pelaksanaan Operasi Justisi ini dipimpin Kabag Ops Polres Kampar Kompol Hadi Purnama S.IP dengan melibatkan 37 Personel Polres Kampar, 10 anggota TNI dari Kodim 0313/ KPR, 20 anggota Satpol PP Kampar dan 10 anggota Dishub Kampar.
Untuk Pelaksana Sidang Ditempat terhadap pelanggar Protokol Kesehatan ini dipimpin Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang yaitu Aulia Fatma Widola SH, MH, didampingi Panitera Wahyudi Putra SH, dengan 2 Jaksa yaitu Deshe Shonarista SH dan Yuris SH.
Petugas gabungan ini kemudian merazia setiap pengunjung Plaza Bangkinang yang masuk melalui gerbang utama, bagi yang ditemukan tidak membawa atau mengenakan masker dilakukan sidang ditempat yang dipimpin Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang.
Sebanyak 18 orang pelanggar Protokol Kesehatan yang tidak memakai masker divonis denda antara Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu, jumlah denda secara keseluruhan yang terkumpul sebesar Rp 415 ribu.
“Selanjutnya sebanyak 24 orang pelanggar Protokol Kesehatan lainnya diberikan sanksi kerja sosial, dengan menyapu dan memungut sampah di kawasan Plaza Bangkinang,” ungkap Kasubbag Humas Polres Kampar AKP Deni Yusra dalam keterangan tertulis yang diterima Bekawan.com.
Terhadap masyarakat yang ditemukan tidak memakai atau tidak memiliki masker, setelah diberikan sanksi kemudian diberi masker oleh personel Polres Kampar dan mereka diminta memakainya langsung dihadapan petugas.
Sebagian petugas lainnya juga memberikan himbauan menggunakan pengeras suara, kepada pengunjung pasar agar mematuhi protokol kesehatan. Operasi Justisi ini berakhir pada pukul 11.30 Wib dan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar.
Kabar Kampar
Sejumlah Program Repol-Ardo untuk Warga Bangkinang dan Kumantan
Bekawan.com – Sejumlah persoalan di daerah Bangkinang dan Kumantan diungkapkan warga dalam Kampanye Dialogis Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Kampar Repol-Ardo yang digelar di Lapangan Sepak bola Desa Kumantan, Selasa (13/11/2024) malam, mulai dari semrawut Plaza Bangkinang hingga Persoalan banjir dan penataan kota.
Menjawab sejumlah persoalan warga tersebut, Calon Bupati Nomor urut 1 Repol memaparkan sejumlah program didepan ribuan warga yang antusias, “kalau terkait Kota Bangkinang, jauh-jauh hari kita sudah mengungkapkan di media bahwa Kota Bangkinang harus berbenah, dibikin taman-taman, kawasan sekitar rumah dinas itu harus jadi Alun-alun kota, tempat bermain dan orang bertamasya,” papar Repol.
Berbenahnya Kota Bangkinang, lanjut Repol termasuk soal mengatasi banjir yang kerap terjadi jika hujan dengan intensitas sedang dan tinggi terjadi dengan hitungan jam dan itu juga dialami oleh sebagian besar perumahan dan wilayah Desa Kumantan. Persoalan reboisasi dan penataan bangunan hingga perbaikan drainase akan menjadi prioritas Paslon dengan tagline “Kampar Juara” ini tawarkan ke warga Kota.
Terkait Persoalan Plaza Bangkinang Repol dan pasangannya Ardo juga komit untuk membenahi pusat perbelanjaan pasar modern yang di kelola MPP tersebut.
“Soal Plaza Bangkinang, kami kemarin kami termasuk yang mengusulkan adanya Pansus, dan ada persoalan dalam pengelolaannya,” papar Repol.
Ketua DPD Golkar Kampar itu juga menyebutkan salah satu strateginya untuk membantu para pedagang yang berjualan di Plaza Bangkinang dengan pinjaman modal usaha, “kita punya Perumda Bank Sarimadu, kita akan jadikan Bank Syariah dan memberikan pinjaman modal ke pedagang kita, karena Pedagang menghidupkan ekonomi,” tambah Repol.
Didampingi Wakilnya Rahmad Jevary Juniardo, Repol juga meminta dukungan dan doa warga agar hasil survei yang telah memenangkan Pasangan Redo jika Pilkada dilakukan hari ini tetap bertahan hingga 27 November mendatang.
“Jika ritme itu tetap terjaga, maka masyarakat Kampar semakin yakin semakin percaya bahwa Repol-Ardo Insya Allah sebagai pemenang dalam Pilkada Kampar tahun 2024 ini,” pungkas Repol disambut teriakan amin ribuan warga yang hadir.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Kampar yang akrab disapa Ardo juga menyampaikan program pemberian insentif kepada imam dan gharim masjid serta guru ngaji di surau di musholla yang ada di Kabupaten Kampar.
“Karena kami sadar pentingnya ilmu agama untuk para generasi muda yang Insya Allah kalau hal tersebut dilakukan tentu akan memakmurkan masjid,” terang Ardo.
Ardo juga mengungkapkan komitmen Paslon nomor urut 1 untuk memajukan anak-anak muda, dengan menambah anggaran pemuda setiap desa menjadi 30 juta rupiah setiap desa, “saya dan Pak Repol Insya Allah berkomitmen menambah dana pemuda, yang Insya Allah kalau Pemuda buat kegiatan tak perlu lagi ngemis-ngemis minta sumbangan,” paparnya.
Ardo juga memohon doa kepada seluruh masyarakat yang hadir, karena menurutnya membangun Kampar ini tidak cukup hanya Repol dan Ardo, namun perlu kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dengan niat dan tujuannya untuk menjadikan Kabupaten Kampar maju dan sejahtera.
“Tinggal 14 Hari lagi seluruh masyarakat Kabupaten Kampar hadir berbondong-bondong ke TPS masing-masing untuk menentukan pemimpin masa depan untuk Kabupaten Kampar, mari kita berbondong-bondong ke TPS 27 November mendatang, buka surat suara, lihat sebelah kiri, coblos nomor 1,” pungkas Ardo.
Kabar Kampar
Dibanjiri Masyarakat, Ini Harapan Tokoh Masyarakat Laboy Jaya kepada Repol-Ardo
Bekawan.com – Kampanye Dialogis Pasangan Nomor urut 1 Repol-Ardo di Desa Laboy Jaya Kecamatan Bangkinang dibanjiri masyarakat, Selasa (12/11/2024) sore. Dalam acara yang digelar di Lapangan Sepak bola ini juga dimeriahkan Kesenian Rogo Singo Sejati.
Tokoh Masyarakat setempat Muhadi memaparkan sejumlah harapannya kepada pasangan Redo ini. “Pertama terkait Puskesmas Pak Repol, tolong diaktifkan yang didesa kami, karena kalau warga kami sakit harus dirujuk ke Desa Muara Uwai, baru nanti dirujuk lagi ke Bangkinang,” ujarnya.
Selain persoalan fasilitas kesehatan, Muhadi juga mengungkapkan kondisi ternak yang sakit di desanya, padahal Desa Laboy Jaya terkenal dengan desa peternakan lembu.
“Sekarang lembu kami terserang penyakit, seharunya bisa dijual 16 juta seekor, namun karena sakit hanya laku 2,6 juta saja,” papar Muhadi.
Terakhir, Tokoh Masyarakat Laboy Jaya ini juga mengadu terkait status lahan masjid yang ia miliki, “kami punya Masjid tapi kami tidak memiliki tanahnya,” jelas Muhadi.
Calon Bupati Nomor urut 1 Repol, SAg, MIP dalam kampanye dialogisnya mengungkapkan komitmennya untuk mengatasi sejumlah persoalan yang dihadapi warga Laboy Jaya dan sekitarnya, “kalau untuk kepentingan masyarakat, segera akan kita realisasikan, kita canangkan dalam 100 hari kerja Repol Ardo,” jawab Repol disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Repol juga memaparkan sejumlah program yang akan ia jalankan saat terpilih menjadi Bupati Kampar seperti seragam sekolah gratis, insentif untuk guru ngaji, rumah singgah, “dan dibidang kesehatan kita tidak ingin ada warga Kampar yang tidak terlayani oleh fasilitas kesehatan,” tegas Repol.
“Jadi untuk mewujudkan itu, jangan lupa tanggal 27 November datang ke TPS, pilih nomer Siji,” ajak Repol.
Kabar Kampar
Sekjen PERSEPI : Yang Ribut Efek Pembulatan Survey Tidak Paham Matematika Dasar
Bekawan.com – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI), Djayadi Hanan, mengkritisi polemik seputar pembulatan dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia.
“Jadi soal 100,1 persen itu tidak perlu diributkan, karena yang ribut malah ketahuan tidak memahami Matematika dasar,” kata Djayadi, Selasa (12/11/2024).
Dalam survei Indikator, terjadi pembulatan angka dalam temuan elektabilitas. Namun, jika dijumlahkan, totalnya menjadi 100,1 persen.
Soal polemik yang muncul, Djayadi kembali menegaskan hal tersebut bukan kesalahan menghitung, melainkan efek pembulatan.
“Suatu bilangan dapat dibulatkan ke atas atau ke bawah dengan pembulatan bilangan. Ini karena komputer tidak dapat secara akurat menggambarkan beberapa angka,” ujar Djayadi.
Djayadi melanjutkan, “secara khusus komputer hanya dapat menggambarkan angka bulat dalam batas tertentu, tergantung pada ukuran kata yang digunakan untuk menggambarkan angka bulat.
Komentar terkait angka 100,1 Persen itu menanggapi perihal hasil survey, menurut Djayadi, hal tersebut bukan karena lembaga survei salah menghitung, tapi efek pembulatan.
Sebelumnya Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan penggunaan bilangan desimal dalam penyusunan angka hasil survei lazim digunakan.
Bahkan, penggunaan bilangan desimal juga kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam menyatakan persentase penjualan minuman dari total penjualan. Ada juga pertumbuhan penduduk, persen pajak, dan lainnya, begitu juga terkait perolehan elektabilitas pasangan calon Kepala Daerah.
“Jika persentase suara paslon disederhanakan menjadi 1 digit di belakang koma, maka penjumlahannya tidak tepat 100 persen, melainkan 100,1 persen,” kata Burhanuddin dalam keterangan tertulisnya,
Sejumlah daerah mendapati hasil survei 100,1 Persen seperti di Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Kampar sehingga menimbulkan perbincangan dan perdebatan ditengah masyarakat. (Terasmaluku.com)
-
Kabar6 tahun ago
Tumpukan Uang dalam Kardus Hasil Korupsi
-
Karya Kawan2 tahun ago
Permasalahan Menggunakan Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar
-
Kabar Kampar5 tahun ago
Tanpa Penolakan Warga, Tim Gugus Covid Kampar Makamkan PDP Covid-19 di Gunung Sahilan
-
Kabar Asik6 tahun ago
Ternyata Ini Filosofi Warna Seragam SD, SMP hingga SMA
-
Kabar Asik5 tahun ago
Munculnya Puluhan Ikan monster penghuni Sungai Kampar Hebohkan Warga
-
Kabar Asik5 tahun ago
Bazar MTQ Ke XXXVIII Riau Digelar Di Atas Jembatan WFC Bangkinang
-
Kabar Kampar6 tahun ago
Bersolek, Objek Wisata Danau Rusa Jadi Primadona
-
Kabar Kampar4 tahun ago
Mudik Maut di Jalur Tikus, Pemudik Tenggelam Disungai Kampar