Kabar Kampar
Pakai Iuran Perangkat Desa, Tanjung Berulak Awali Program Ketahanan Pangan

Lahan yang dikekolah dikelola Pemdes Tanjung Berulak untuk ketahanan pangan. Foto : Bekawan.com.
Bekawan.com — Pada Januari 2022, sebulan setelah dilantik menjadi Kepala Desa Tanjung Berulak, Edi Candra, SE, bersama jajarannya merencanakan program rintisan ketahanan pangan di Desa Tanjung Berulak.
“Untuk mendukung keberhasilan program tersebut, pada Mei 2022, dengan menggunakan dana yang terkumpul dari iuran perangkat desa, kami melakukan studi banding ke lumbung pangan Riau, Bunga Raya, Kab. Siak,” terang Edi Candra kepada bekawan.com, Kamis (14/7) di Desa Tanjung Berulak, saat melakukan persiapan turun ke sawah perdana bersama aparatur Desa.
Pada Kamis (14/7), ba’da Ashar, seluruh aparatur Desa Tanjung Berulak melakukan gotong rotong pembersihan lahan kosong seluas 1 ha sebelum dilakukan penanaman padi. Edi Candra berharap, pemanfaatan lahan kosong di desanya untuk bercocok tanam secara swadaya bersama aparatur desa menjadi motivasi bagi masyarakat di desanya untuk memanfaatkan lahan-lahan yang terbiarkan dan kembali bercocok tanam mendukung program ketahanan pangan yang terus digaungkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
“Melalui program aparatur desa bertanam padi ini, kami berharap pola hidup masyarakat turut berubah, tidak lagi bergantung pada bantuan-bantuan sosial, tetapi menjadi masyarakat yang mandiri,” lanjut Edi.
Edi Candra yang didampingi Syarfi Mahyani, SPd, kepala dusun, dan Ari Putra Utama, SE, Dirut Bumdes Berkah Bersama, kepada bekawan.com menjelaskan padi yang dihasilkan dari program tersebut akan diproduksi menjadi beras yang akan didistrubiskan kepada masyarakat dengan brand sendiri.
“Kami akan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa untuk produksi beras dan pendistribusiannya nanti,” ungkap Edi.
Sebelum turun ke sawah, Edi Candra mengungkapkan dukungan dan harapannya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar.
“Kami mendukung program ketahanan pangan yang dicetuskan Pj Bupati Kampar, dan kami berharap program yang kami rintis saat ini juga mendapat dukungan dari pemerintah. Kami membutuhkan bantuan berupa alat-alat pertanian dan juga pupuk agar program ini berhasil dan berguna,” pungkas Edi.
Kabar Kampar
Mahasiswa Kukerta UNRI di Pulau Gadang Kampar Gelar Aksi Sosial, Sabtu Sehat Hingga Sosialisasi Stunting dan Germas

Mahasiswa Kukerta UNRI di Pulau Gadang. Foto : rilis/Bekawan.com
Bekawan.com-Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), mahasiswa Kukerta Universitas Riau (Unri) di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar menggelar berbagai kegiatan.
Koordinator Desa Kukerta Universitas Riau di Desa Pulau Gadang Muhammad Fadel kepada wartawan, Rabu (10/8/2022) mengatakan, sejak kedatangan 10 orang mahasiswa Kukerta Universitas Riau di Desa Pulau Gadang 5 Juli 2022 hingga hari ini, Rabu (10/8/2022) berbagai kegiatan telah sukses digelar. Menurut jadwal yang telah ditetapkan pihak kampus, mereka akan mengakhiri kegiatan pada 15 Agustus 2022 nanti.
Diantara kegiatan yang telah sukses digelar adalah kegiatan sosial, kegiatan olahraga hingga memberikan edukasi dan sosialiasi tentang stunting hingga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Mereka juga melaksanakan kegiatan di berbagai sekolah di Pulau Gadang.
Kegiatan pertama yang sukses dilaksanakan adalah Sabtu Sehat yang dilaksanakan pada Sabtu (30/7/2022) lalu. Kegiatan ini mengangkat tema “Bangkitkan budaya hidup sehat, mahasiswa Kukerta balik kampung Unri tahun 2022”. Tujuan kegiatan ini yaitu mengajak masyarakat melakukan aktivitas pola hidup sehat.
Kegiatan Sabtu Sehat diawali dengan jalan santai yang mengambil start di Posko Kukerta UR di Dusun III dan finish di Balai Pemuda Desa Pulau Gadang di Dusun II. Kegiatan ini diikuti Kepala Desa Pulau Gadang bersama aparatur Pemerintah Desa Pulau Gadang hingga RT/RW, PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM), Organisasi Pemuda Pulau Gadang (OPP), tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala sekolah, majelis guru dan siswa dari beberapa sekolah di Pulau Gadang baik dari SMAN 2 XIII Koto Kampar, MTs Syekh Jaafar, SMP Negeri 3 XIII Koto Kampar, SD Negeri 006 Pulau Gadang dan SD Negeri 007 Pulau Gadang serta masyarakat Desa Pulau Gadang dan sekitarnya.
Setelah gerak jalan santai, sebelum pencabutan nomor undian doorprize, mahasiswa Kukerta mengajak peserta shalawatan bersama karena pada hari itu bertepatan dengan peringatan tahun baru Islam1 Muharram 1444 Hijriyah. Selain itu dilaksanakan senam sehat. Ada tiga jenis senam yang dilaksanakan, yakni senam seribu, senam maumere dan senam kewer-kewer. Kegiatan jiga diselingi sarapan sehat bubur kacang hijau.
“Kegiatan ide ini dari organisasi Pemuda Pulau Gadang. Kami berharap kegiatannya senam sehat ini menjadi awal gerakan senam sehat yang dilaksanakan setiap pekannya. Senam sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan,” ujar Fadel.
Disela-sela kegiatan senam sehat mahasiswa Kukerta UR juga memberikan edukasi dan sosialiasi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Menurut Fadel, gerakan yang dicanangkan oleh oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sangat penting untuk disosialisasikan karena
perubahan pola hidup masyarakat yang semakin modern menjadi salah satu dasar Germas dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.
Ia menambahkan, Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Kegiatan lainnya yang dilakukan mahasiswa Kukerta UR di Pulau Gadang adalah gerakan sosial Jum’at Berkah berupaya pembagian nasi goreng kepada ratusan jemaah Masjid Al Hidayah setelah selesai pelaksanaan ibadah Sholat Jum’at pada 22 Juli 2022.”Tujuan kegiatan ini menumbuhkan semangat berbagi melalui berinfak dan bersedekah,” ulasnya.
Kegiatan ini mengangkat tema “Tumbuhkan semangat berbagi, mahasiswa Kukerta balik kampung Universitas Riau tahun 2022”.
Tujuan kegiatan ini agar kegiatan Kukerta dapat secara komperhensif menyentuh seluruh lapisan masyarakat Desa Pulau Gadang dan sekitarnya, termasuk mahasiswi ataupun masyarakat. Berbagai kegiatan yang sukses dilaksanakan ini mendapat apresiasi dari masyarakat.
Seperti yang disampaikan Ketua BPD Pulau Gadang Ali Basya, S.Pd. Ia mengatakan, dengan adanya beberapa kegiatan ini diharapkan akan menambah kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pola hidup sehat dan berbagi antar sesama.
Apalagi saat ini, datangnya sakit terkadang tak diduga-duga. Untuk itu menjaga pola makan, hidup sehat dan olahraga adalah unsur penting yang harus diperhatikan. “Kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada anak-anak kami yang telah melaksanakan berbagai jenis kegiatan di Desa Pulau Gadang,” tutur Ali Basya.
Adapun 10 orang mahasiswa peserta Kukerta Unri di Desa Pulau Gadang adalah Muhammad Fadel (NIM 2007110764) sekaligus sebagai Kordes, Muhammad Ridho (2005114271) sebagai Wakil Kordes, Lidya Febyana (2003125529) sebagai Sekretaris, Zelvi Jumelda (2001124644) sebagai Bendahara, Rindiani (2005113187) sebagai Humas, Ory Dwi Oktanur (2005125584) sebagai Humas, Ade Khofifah Nst (2001114055) sebagai Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Desti Syarah (2001126354) sebagai Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Hari Novri Maulana (2005111352) sebagai Koordinator Lapangan dan Andra Gemara Saputra (2007110752) sebagai Seksi Perlengkapan.(rilis)
Kabar Kampar
Buron 2 Tahun Lebih, Tim Tabur Kejari Kampar Berhasil Eksekusi Tami Chaniago

Kasi Intel dan Kasi Pidum saat mengamankan Tami Chaniago. Foto : Bekawan.com.
Bekawan.com – Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar melakukan Penangkapan (ekskusi) terhadap terpidana pengrusakan tanaman Tami Chaniago, Rabu (10/8/2022).
Penangkapan ini langsung dilakukan oleh Kasi Intel Silfanus Rotua Simanullang, Kasi Pidum Hari Naurianto beserta anggota.
“Benar, pada sore ini kita dari tim gabungan Kejari Kampar melakukan eksekusi terhadap seorang terpidana Tami Chaniago yang terjerat kasus pengrusakan tanaman warga,” ujar Silfanus.
Silfanus juga menjelaskan, bahwa penangkapan dilakukan tim gabungan di pinggir jalan depan sebuah warung di Desa Rimbo Panjang Tambang Kampar.
“Setelah kita lakukan eksekusi (penangkapan), terpidana langsung kita jebloskan ke Lapas kelas IIA Bangkinang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” sebut Silfanus.
Lanjut Silfanus, sebelumnya pihak Kejari Kampar telah melakukan pemanggilan persuasif terhadap terpidana, namun tidak pernah diindahkan.
“Sebelumnya kita telah melakukan pemanggilam terhadap yang bersangkutan namun tak dihiraukan,” pungkasnya.
Dalam putusan Mahkamah Agung yang sudah dikeluarkan dengan No 455/K/Pid/2020, memeriksa Tindak Pidana Khusus pada tingkat kasasi yang dimohonkan oleh penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Kampar dan terdakwa.
Dalam putusan itu, telah memutuskan perkara terdakwa Tami Chaniago alias Tami yang dituntut Jaksa Penuntut Umum Bangkinang pada tanggal 25 juni 2019 yang sudah di vonis 4 bulan penjara.
Kabar Kampar
Tampilkan Fashion Show di Event Bagholek Godang, Perancang dan Model IPEMI Kampar Disambut Meriah

Salah seorang model memperagakan busana di Panggung Bagholek Godang. Foto : Bekawan.com
Bekawan.com – Ada yang berbeda di malam ke 4 Perhelatan Bagholek Godang yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Riau dan Hari Kemerdekaan RI di Kabupaten Kampar.
Ribuan masyarakat yang hadir memadati Lapangan Merdeka Bangkinang Kota disuguhkan dengan penampilan model-model yang bergaya dengan balutan Batik Khas Kampar hasil perancang busana asal Kampar.
Dari informasi yang dirangkum Bekawan.com, rancangan yang ditampilkan merupakan hasil perancang busana yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Kabupaten Kampar, seperti Nurnanigsih, Era Noveryanti, hingga Ketua IPEMI Kampar sendiri Ninik Faradhila yang menampilkan sekitar 10 rancangan koleksi pribadinya.
Ketua IPEMI Kampar melalui Dewan Pakar Era Noveryanti menjelaskan bahwa keterlibatan IPEMI Kampar diacara Bagholek Godang sebagai ajang mempromosikan Batik Kampar.
“Kita fokuskan ke batik, untuk memperkenalkan Batik Kampar, jika selama ini kita hanya menjual batik, kita mulai menjual kain batiknya saja, saat ini kita mulai memproduksi dan menjual batik dalam bentuk busana,” ungkapnya.
Berbagai busana bertema dan bercorak Kampar terlihat begitu anggun dibawakan model yang disambut teriakan dan tepuk tangan penonton yang hadir, seperti busana yang dikenakan model bernama Santi Sumarni, busana rancangan Ninik Faradhila ini bermotif ikan patin dan akar daun tunggal yang lembangkan masyarakat sebagai kepribadian yang sigap dan berilmu dibidang perikanan.
Nur Laina, salah seorang warga Bangkinang mengaku sangat menikmati peragaan busana yang ditampilkan IPEMI Kampar, ia bahkan menyinggung Citayam Fashion Week yang sempat heboh belakangan ini.
“Kalau di Jakarta kan ada Citayam (Fashion Week), nah di Kampar ada Bagholek Godang Fashion Week,” ungkapnya sambari tertawa. (Fan)
-
Kabar Kampar2 tahun ago
Tanpa Penolakan Warga, Tim Gugus Covid Kampar Makamkan PDP Covid-19 di Gunung Sahilan
-
Kabar3 tahun ago
Tumpukan Uang dalam Kardus Hasil Korupsi
-
Kabar Asik3 tahun ago
Munculnya Puluhan Ikan monster penghuni Sungai Kampar Hebohkan Warga
-
Kabar Asik3 tahun ago
Bazar MTQ Ke XXXVIII Riau Digelar Di Atas Jembatan WFC Bangkinang
-
Kabar Asik3 tahun ago
Ternyata Ini Filosofi Warna Seragam SD, SMP hingga SMA
-
Kabar Kampar1 tahun ago
Mudik Maut di Jalur Tikus, Pemudik Tenggelam Disungai Kampar
-
Kabar Kampar3 tahun ago
Ini Fakta Suara Misterius di Langit Kampar
-
Kabar Asik3 tahun ago
Ular Piton Raksasa Hebohkan Warga Gunung Bungsu, Kampar-Riau