Connect with us

Kabar Kampar

Didampingi Kadiskes, Sekda Yusri Buka Secara Langsung Pecanangan Crash Program Polio di Kampar

Published

on

Sekda Yusri didampingi Kadiskes dr. Zulhendra melepaskan balon tanda dicanangkannya Crash Program Polio di Kampar

Bekawan.com -Pj Bupati Kampar Dr. Kamsol Mm yang diwakili Sekretaris Daerah Drs.Yusri membuka acara pecanangan Crash Program Polio dalam rangka pencenangan penularan virus polio di Kabupaten Kampar yang dipusatkan di Posyandu Permata Bunda Desa Bukit Sembilan Kecamatan Bangkinang, Senin (6/3/2023).

Sekretaris Daerah Drs.Yusri dalam arahannya menyampaikan bahwa saat ini sedang banyak terjadi kejadian luar biasa, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau yang dikenal dengan KLB PD3I, salah satunya adalah KLB di Provinsi Aceh. Pada awal November 2022, ditemukan kasus polio VDPV 2 di Kab. Pidie Provinsi Aceh.

“Berdasarkan rekomendasi dari WHO, ITAGI, dan Kementerian Kesehatan RI, Provinsi Riau juga perlu melaksanakan penguatan Imunisasi Polio melalui pemberian Imunisasi Polio Tambahan (Crash Program Polio). Crash Program ini akan dilaksanakan dimulai pada hari ini tanggal 6 Maret 2023 dengan menyasar 65.187 anak usia 0-59 bulan di Kabupaten Kampar,” terang Sekda.

“Indonesia dinyatakan telah bebas dari polio sejak tahun 2014, dan Indonesia juga diharapkan dapat mempertahankan status bebas polio dalam rangka mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026. Sementara beberapa tahun terakhir, selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan imunisasi rutin kita tidak dapat berjalan optimal sehingga terjadi penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan,” ungkap Yusri.

Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Riau tahun 2020 sebesar 48,8 % tahun 2021 sebesar 70 % dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 yaitu 82,3 % namun masih belum mencapai target nasional yaitu 90 %. Sedangkan Capaian IDL Kabupaten Kampar lebih tinggi dari capaian Provinsi Riau, yang mana pada tahun 2020 sebesar 62.6 %, tahun 2021 sebesar 64% dan pada tahun 2022 yaitu 91 %.

Capaian imunisasi ini termasuk bagian indikator kinerja pemerintah dan perlu menjadi prioritas serta fokus kita bersama dikarenakan cakupan imunisasi yang rendah berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak-rubela, polio, dan difteri. Selain itu, imunisasi juga merupakan intervensi kunci dalam upaya dalam mencegah stunting di Kabupaten Kampar.

“Kegiatan ini merupakan satu langkah strategis dalam upaya kita bekerjasama dengan erat dan sinergis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar khususnya melalui upaya pencegahan penularan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi,” papar Sekda.

Pada kesempatan tersebut, Sekda juga menghimbau kepada semua sektor dan stakeholder untuk bekerja sama berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar. Sekda menekankan dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan agar cakupan pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar mencapai 95%.

“Mari kita bersama melindungi anak-anak kita untuk mewujudkan Kabupaten Kampar Sehat dan Unggul, saya ucapkan terimakasih kepada ibu balita yang sudah datang membawa anak-anaknya untuk diberikan Imunisasi Polio pada hari ini,” ajak Sekda.

Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan dr. Zulhendra Das’at menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah surat Menkes No. SR.06/Menkes/33/2023 tanggal 20 Januari 2023 tentang Pelaksanaan Crash Program dalam Rangka Pencegahan Penularan Virus Polio, surat Gubernur Riau No.443/Dinkes/1173 tanggal 01 Februari 2023 tentang Pelaksanaan Crash Program dalam Rangka Pencegahan Penularan Virus Polio di Provinsi Riau, surat Instruksi Bupati Kampar No 443/DISKES/049 Tentang Pelaksanaan Crash Program Dalam Rangka Pencegahan Penularan Virus Polio di Kabupaten Kampar dan Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi Polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya (baik imunisasi rutin maupun BIAN). Kegiatan ini dilaksanakan pada wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah penularan virus Polio.

“Crash Program Polio ini dilaksanakan dalam satu putaran dengan waktu satu minggu (7 hari) ditambah 5 hari sweeving, dengan target cakupan ideal adalah 9554,” paparnya.

Vaksin yang diberikan adalah satu (1) dosis bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) / Polio Tetes. – Satu (1) dosis Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) / Polio Suntik. Dengan sasaran: – Imunisasi BOPV seluruh anak usia usia 0 sampai 59 bulan termasuk pendatang, sasaran Kampar 65.187 orang imunisasi IPV seluruh anak usia 4 sampai dengan 59 bulan termasuk pendatang, sasaran Kabupaten Kampar 57.365 orang.

Dengan adanya KLB di Provinsi Aceh pada awal november 2022, dimana ditemukannya kasus polio VDPV 2 di Kab. Pidie Provinsi Aceh dan berdasarkan rekomendasi dari WHO, ITAGI. Kementerian Kesehatan RI, Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat perlu melaksanakan penguatan Imunisasi Polio melalui pemberian Imunisasi Polio Tambahan (Crash Program Polio) pada anak usia 0-59 bulan.

Untuk pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar pada acara kita hari ini Senin 6 Maret 2023, akan dicanangkan langsung oleh Bapak Pj. Bupati Kampar dengan sasaran 65.187 anak usia 0-59 bulan di Kabupaten Kampar yang tersebar di 21 Kecamatan dan 31 wilayah kerja Puskesmas.

Indonesia dinyatakan telah bebas dari polio sejak tahun 2014, dan Indonesia juga diharapkan dapat mempertahankan status bebas polio dalam rangka mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026. Sementara beberapa tahun terakhir, selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan imunisasi rutin kita tidak dapat berjalan Optimal sehingga terjadi penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan.

Kadiskes merinci, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Riau 3 tahun terakhir masih dibawah target nasional yaitu 90 %. Sedangkan Capaian IDL Kabupaten Kampar alhamdulillah lebih tinggi dari capaian Provinsi Riau, yang mana pada tahun 2020 sebesar 62.6 %, tahun 2021 sebesar 64 % dan pada tahun 2022 yaitu 91 %. Capaian imunisasi ini termasuk bagian indikator kinerja pemerintah dan perlu menjadi prioritas serta fokus kita bersama dikarenakan cakupan imunisasi yang rendah berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak-rubela, polio, dan difteri. Selain itu, imunisasi juga merupakan intervensi kunci dalam upaya kita mencegah stunting di Kabupaten Kampar.

Crash Program Polio ini merupakan satu langkah strategis dalam upaya kita bekerja sama dengan erat dan sinergis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar khususnya melalui upaya pencegahan penularan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Sinergi bersama seluruh unsur dan lapisan masyarakat ini alhamdulillah telah kita dapatkan dan dibuktikan pada hari ini Tim Penggerak PKK Kecamatan Desa dan Kelurahan beserta Kader Posyandu di 666 Posyandu yang ada di Kabupaten Kampar bersama mengupayakan tercapainya cakupan optimal Pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar yang kita cintai ini demi terwujudnya anak dan Balita Kampar yang sehat dan Cerdas. Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya maksimal Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar yang telah mendukung penuh untuk sukseskan Crash Program Polio ini.

“Semoga dengan dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat dapat mewujudkan cakupan pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar mencapai 95%,” harap Zulhendra.

 

Kabar Kampar

W. Ketua DPRD Kampar Fahmil, ME Lakukan Pemotongan Pita Grand Opening Apotek Keluarga 22

Published

on

Bekawan.com – Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil, SE, ME melakukan pemotongan pita pada Grand Opening Apotek Keluarga 22 yang berlokasi di Jl. Kaharudin Nasution, Dusun II Keramat Sakti Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kamis (30/3/2023).

Sebelum pemotongan pita, W. Ketua PDRD kampar Fahmil menyampaiakan sambutan ucapan terimakasih kepada apotek keluarga dan berharap bisa melayani masyarakat Kabupaten Kampar khususnya Desa Kubang dan sekitarnya.

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyebut bahwa, saat ini telah berdiri 2 Apotek Keluarga di Kabupaten Kampar, sebelumnya sudah dibuka di Jl. M Yamin tepatnya depan Lapangan Merdeka Bangkinang Kota.

“Luar biasa kelebihan pelayanan apotek keluarga, karena ada juga layanan antar obat ke rumah serta konsultasi,” papar Fahmil.

Pria bergelar Datuk Sati Nan Tuo itu juga berharap, banyaknya investasi di Kampar akan berdampak terhadap pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja baru di Negeri Serambi Mekah.

Continue Reading

Kabar Kampar

KPU Kampar Terbaik di Provinsi Riau

Published

on

Bekawan.com – KPU Kabupaten Kampar menerima penghargaan sebagai Terbaik 1 dalam Pelaksanaan Pelayanan dan Pelaporan PPID Tingkat KPU Kabupaten/Kota se- Provinsi Riau Tahun 2022 saat mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan PPID yang diselenggarakan KPU Provinsi Riau, Kamis (30/3/2023).

Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Anggota KPU Provinsi Riau Nugroho Noto Susanto, S.IP, MSi usai kegiatan Bimtek, diterima oleh Anggota KPU Kabupaten Kampar, Drs. H. Sardalis yang didampingi Sekretaris KPU Kabupaten Kampar, Syafrizal, S.Sos dan Kasubbag Teknis dan Parhubmas, Fitri Andriani, S.Ikom, M.Si.

Dalam arahannya Nugroho menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi KPU Provinsi Riau terhadap kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di tingkat KPU Kabupaten/kota se-Riau selama Tahun 2022.

“Saya mengucapkan selamat kepada KPU kabupaten/kota yang terpilih sebagai PPID terbaik. Tentu ini bukan berarti mengecilkan kerja keras rekan-rekan KPU Kab/kota lainnya yang belum terpilih. Karena penilaiannya dari aspek pelaksanaan pelayanan dan laporan. Ada sekitar 20 poin yang menjadi indikator penilaian oleh KPU Provinsi Riau,” ujar Nugroho Noto Susanto.

Nugroho berharap, momen pemberian penghargaan ini agar dapat dijadikan motivasi bagi tim PPID KPU kabupaten/kota se- Riau dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. “kita berharap melalui pengharagaan ini ke depannya, kinerja tim PPID KPU kabupaten/kota dapat lebih ditingkatkan lagi,” harap Nugroho.

Sebelum pengumuman penghargaan PPID terbaik dilaksanakan, seluruh peserta Bimtek yang terdiri dari Anggota KPU dari Divisi Sosdiklih dan Parmas Kabupaten/Kota, Sekretaris dan Kasubbag Teknis dan Parmas se- Provinsi Riau menerima materi kegiatan Bimtek dari Ketua KPU Provinsi Riau, Ilham Muhammad Yasir, Anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Riau, Zufra Irwan, SE, MM dan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Riau. (Rls)

Continue Reading

Kabar Kampar

Dugaan Korupsi di Disdik Kampar, Kejaksaan Kembali Periksa Sejumlah Pihak

Published

on

Bekawan.com – Pihak Kejaksaan Negeri Kampar Kembali melakukan pemeriksaan secara maraton terkait perkara dugaan Korupsi pada penerima guru bantu Provinsi di Kabupaten Kampar pada tahun 2021, kali ini Kejari Kampar melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah guru bantu yang di Kabupaten Kampar.

“Ada 3 orang guru bantu kita agendakan pemeriksaan hari ini,” ujar Kasi ujar Kasi Pidsus Kejari Kampar, Marthalius didampingi oleh Kasi Intel, Rendy Winata saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).

Kasi Pidsus Marthalius mengemukakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang guru bantu sehari sebelumnya, pemeriksaan itu dilakukan dilakukan secara perlahan dan bertahap.

Menurut dia, pemeriksaan ini membutuhkan proses yang cukup panjang, sebab sejumlah keterangan akan dikumpulkan satu persatu, besok juga masih ada pemeriksaan,” ucapnya.

Marthalius juga tak menampik akan mengagendakan pemeriksaan terhadap Mantan Kadis Pendidikan berinisial MY.
MY, kata dia, dalam waktu dekat akan diperiksa dan sudah masuk dalam jadwal pemanggilan.

Sebelumnya pihak Kejaksaan Negeri Kampar juga telah melakukan serangkaian penyelidikan terkait dugaan Korupsi pada penerima guru bantu Provinsi di Kabupaten Kampar pada tahun 2021. Dalam dugaan kasus ini, pihaknya sependapat untuk meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke tingkat penyidikan.

Menurut Kasi Intel Rendy Winata, sejumlah pihak juga telah diperiksa secara maraton dan masih terus berlanjut, “sudah kita tingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan, saat ini masih perkaranya terus berjalan,” ujarnya.

Seperti yang diuraikan Kasi Intel, dalam perkara ini yaitu pada penerimaan guru bantu Provinsi di Kabupaten Kampar tahun 2021 dengan pagu anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp.16.535.000.000 yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi riau.

“Dari hasil penyelidikan ditemukan dalam pelaksanaan penerimaan guru bantu tidak sesuai dengan prosedur dan diduga kuat dipungut biaya,” tuturnya.

Guru Bantu merupakan guru non PNS yang diseleksi pada tahun 2005-2007 dan diverifikasi oleh Provinsi riau.Di Kabupaten Kampar modus operandi dilakukan dengan cara menyisipkan/mengganti guru bantu yang telah mengundurkan diri karena alasan diterima P3K atau PNS serta karena meninggal dunia, “sehingga yang seharusnya tidak ada penerimaan/pergantian guru bantu karena tidak adanya seleksi atau penerimaan secara resmi yang dilakukan oleh panitia seleksi yang berwenang,” jelas Rendy.

Atas hal itu, menurut Rendy, diduga terdapat perbuatan melawan hukum berupa persekongkolan dalam menerima guru bantu sehingga atas perbuatan tersebut diindikasikan merugikan keuangan negara.

Continue Reading

Trending