Connect with us

Kabar Kampar

Diskusi DPRD Kampar dan Riau, Repol : PT. KAP Terindikasi Dalam Kawasan

Published

on

Suasana diskusi Komisi IV DPRD Riau bersama Ketua DPRD Kampar Repol.

Bekawan.com – Komisi IV DPRD Riau melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kampar guna membahas sejumlah persoalan strategis diantara persoalan limbah perusahaan PT Kencana Agro Persada (KAP) yang diduga mengakibatkan matinya ikan di Sungai Sikijang Desa Bencah Kelubi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar hingga terkait penanganan covid 19.

Sebanyak 12 orang Wakil rakyat Provinsi Riau yang hadir diantaranya Ketua Komisi IV Parisman Ihwan, SE, Wakil Ketua H. Dani  Nursalam S. Pi M. Si, Sekretaris Safaruddin Poti SH, Yulisman S.Si. Almainis S.Pd, Tumpal Hutabarat SE, MM, Kelmi Amri, SH, H. Husni Thamrin. SH, MH, H. Nurzafri, SE, Adam Syafaat, MA, H. Abdul Kasim, SH, Ir. H. Sahidin, Komperensi, SE, M.Si, Hj. Farida H. Saad, SE dan Yuyun Hidayat ST, M.Sc di sambut Wakil Ketua DPRD Kampar Repol, S.Ag, Sekwan Kampar Ramlah M.Si dan staf, Kamis (9/4/2020).

Wakil Ketua Repol S.Ag saat dimintai keterangannya menyebut bahwa pihaknya dan legislator Provinsi itu membahas sejumlah persoalan startegis terkait pencemaran lingkungan oleh perusahaan hingga, infrastruktur dan covid 19.

“Kunjungan Komisi IV DPRD Riau ke DPRD Kampar pertama terkait yang viral kemarin bahwa saat kita turun menemukan ikan yang mati di Sungai Sikijang diduga karena limbah PT KAP, karena persoalan lingkungan memang dibawah tupoksi Komisi IV, makanya kita  juga ingin Komisi IV DPRD Riau membackup dan mengundang perusahaan, kamipun siap diundang,” ujar Repol.

Repol.S.Ag.

Politisi Golkar ini juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi awal bahwa perusahaan sawit yang berlokasi di Bencah Kelubi itu diduga dalam kawasan.

“Berdasarkan informasi awal yang kami terima, ada indikasi bahwa perusahaan tersebut dalam kawasan,” ungkap Repol, ia juga menjelaskan bahwa dirinya juga meminta DPRD Riau untuk mengawasi perusahaan yang ada dikampar, termasuk persoalan izin galian c.

“Galian C atau pertambangan kan itu kewenangan provinsi, makanya kami minta juga  keaktifan Anggota DPRD Provinsi mengawasi pertambangan di Kampar, kita juga berdiskusi tentang infrastruktur  bahwa ada 3 jalan utama yang merupakan kewajiban provinsi, yakni jalan menuju Kantor Camat Tapung Hulu, ruas jalan Plamboyan yang hancur juga dan yang ketiga ruas jalan Lipat Kain Lipat Kain batu Sasak  yang merupakan jalan alternatif ke Sumbar, dan yang terakhir masalah virus corona, kita minta ada pembagian kewenangan antara Pemda dengan Pemprov,” ulas Repol.

Ia juga memaparkan bahwa terkait dengan persoalan limbah perusahaan, DPRD Kampar akan memanggil 3 perusahaaan untuk hearing di DPRD Kampar Senin 13 April mendatang.

“Kita akan undang OPD terkait agenda perizinan 3 perusahaan diantaranya PT KAP, PT Malindo dan salah satu PT di Teluk Paman Timur,” jelas Repol.

Continue Reading

Kabar Kampar

Kejari Kampar Tangani 5 Kasus Korupsi Sepanjang 2025

Published

on

KAJARI Kampar Dwianto Prihartono saat memimpin Press Release sempena Harkordia 2025.

Bekawan.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar, menyelamatkan Rp. 579 juta rupiah kerugian negara sepanjang tahun 2025, selain itu, Institusi penegak hukum ini juga tengah menangani 5 perkara dugaan tindak pidana korupsi salah satunya terkait penyalahgunaan dana KUR.

Informasi ini didapat dalam Press Release yang dilakukan Kejari Kampar bersempena Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia) 2025, Selasa (9/12/2025). Kajari Kampar Dwianto Prihartono menyebut bahwa upaya keras pihaknya di Tahun 2025 telah membuahkan hasil, terutama dalam penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Kajari Kampar menjelaskan bahwa sepanjang 2025, pihaknya telah menangani 5 perkara penyidikan tindak pidana korupsi. Kasus-kasus tersebut saat ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi dan ahli.

“Dalam penuntutan tindak pidana korupsi, kami telah mengajukan lima tuntutan,” ujar Dwianto di Aula Kantor Kejari Kampar didampingi Kasi Pidsus Eliksander Siagian, Kasi Intel, Jackson Apriyanto Pandiangan, Kasi Pidum Okky Fathoni Nugraha, Kasi PAPBB Sri Mulyani Anom dan Kasubag Bin Tabroni dan beserta serta jajaran staf.

Kasus-kasus menonjol yang disorot termasuk kasus Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI dan beberapa perkara yang melibatkan dana desa. Pencapaian yang paling kentara adalah keberhasilan dalam pemulihan keuangan negara.

“Kami telah berhasil melakukan penyelamatan kerugian negara lebih kurang sebesar Rp579 juta,” ungkap Dwianto Prihartono.

Selain itu, Kejari Kampar juga telah melaksanakan eksekusi terhadap 2 terpidana dalam kasus korupsi, termasuk terkait kasus Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Rumbio Jaya dan kasus di Desa Tanjung Karang. Upaya pemulihan aset juga dilakukan melalui eksekusi barang rampasan untuk dimusnahkan, dirampas untuk negara, dan dilelang.

Di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari Kampar juga mengambil peran preventif. Upaya ini difokuskan pada penanganan tunggakan temuan Inspektorat di sejumlah desa.

“Upaya mediasi terkait indikasi temuan di desa-desa tersebut cukup berhasil. Sebagian besar kepala desa sudah mengembalikan kerugian negara,” imbuhnya.

Kinerja maksimal Kejari Kampar sepanjang tahun 2025 berbuah manis karena meraih tiga penghargaan kinerja terbaik se-Riau. Adapun penghargaan yang diraih yaitu, Peringkat I Capaian Kinerja Terbaik Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Peringkat II Media Sosial dan Peringkat III Capaian Kinerja Terbaik Bidang Pembinaan.

Kajari Kampar menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kerja keras seluruh jajarannya. Raihan prestasi tersebut, menurutnya, mempertegas komitmen Kejari Kampar sebagai institusi penegak hukum yang dipercaya masyarakat.

“Kita akan berupaya bekerja lebih baik lagi dan lebih semangat baru di tahun 2026,” tutup Kajari Dwianto Prihartono, menegaskan semangat reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik berkelanjutan.

Continue Reading

Kabar Kampar

Hujan Tinggi di Sumbar, Begini Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang

Published

on

Kondisi terbaru elevasi waduk PLTA Koto Panjang terpantau masih berada di titik terendah.

Bekawan.com – Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang terpantau aman, meski intensitas hujan di Sumatera Barat terus meningkat. Pengelola Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( ULPLTA) Koto Panjang menjelaskan bahwa kondisi itu terjadi karena elevasi air di waduk berada dititik terendah.

“Saat ini kita berada di titik elevasi terendah, di 74.50 Mdpl, masih ada sekitar 9 meter lagi ke High Water Level yakni 83. 00 Mdpl, ditambah lagi intensitas hujan di Sumbar tidak terlalu lama hujannya,” ungkap Erikmo, Kamis (27/11) sore.

Ia menambahkan, hingga pukul 16.00 Wib, elevasi air di waduk masih bertahan diangka 74.50 mdpl, dengan Outflow Turbine 284.54 m3/s dan Inflow Waduk 505.19 m3/s. Luasnya area penampungan danau juga menjadi salah faktor aman.

“Yang kita khawatirkan selama ini, elevasi kita misalnya diangka 82.00 Mdpl, lalu muncul banjir bandang, itu yang kita takutkan. tapi kalau saat ini kita justru berada di elevasi terendah, jadi kalau adapun banjir bandang dari Sungai Kampar Kanan dan Sungai Batang Mahat, masih besar space waduk kita untuk menampung,” jelasnya.

Ditanya soal material sampah yang masuk ke area bendungan, apakah ada sampah kayu sisa pembalakan liar, Pengelola PLTA Koto Panjang menapik hal itu. Erikmo memaparkan bahwa sampah yang masuk kebanyakan merupakan sampah rumah tangga seperti plastik, dan bisa diatasi dengan adanya 2 Trashboom yang berfungsi untuk menangkap dan menahan sampah plastik yang terbawa arus.

“Kebanyakan sampah masyarakat (bukan material kayu gelondongan, red), dan itu sudah tersaring dengan adanya Trashboom yang kita miliki, sejauh ini kita punya 2 Trashboom untuk menahan sampah, sehingga tidak masuk ke bendungan,” jelasnya.

Continue Reading

Kabar Asik

Triska Felly, Satu-satunya Pengurus DPD PDI Riau dari Kampar

Published

on

Triska Felly.

Bekawan.com – Politisi Perempuan asal Kampar Triska Felly dipercaya menduduki posisi Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi dalam kepengurusan DPD PDI-P Riau Periode 2025-2030, ia menjadi satu-satunya Pengurus PDI-P asal Kampar yang masuk pengurus DPD Riau.

Saat dimintai tanggapannya terkiat jabatannya barunya, Perempuan yang sebelumnya penjabat Sekretaris PDI-P Kampar ini hanya tertawa sembari memberikan ucapan selamat kepada Bupati Pelalawan Zukri Misran yang kembali terpilih menjadi Ketua DPD PDI-P Riau, serta mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya menjadi Pengurus Provinsi.

Kebersamaan Pengurus DPD PDI-P Riau.

“Selamat ke Ketua Terpilih DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau dan trimakasih sudah memberikan kepercayaan menjadi pengurus propinsi, semoga amanah ini bisa saya emban dengan baik,” ucapnya, Selasa (25/11/2025) pagi.

Mantan Anggota DPRD Kampar ini juga memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru DPC PDI-P Kabupaten Kampar yang dipimpin ketua terpilih Misharti, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kampar.

Sebelumnya Ketua DPD PDI-P Riau, Zukri Misran usai dilantik Sabtu (22/11/2025), menyebut dalam kepengurusan periode 2025-2030 ini hampir diisi oleh orang-orang yang sama dengan kepengurusan sebelumnya. Namun begitu tetap ada beberapa jabatan ada penyegaran untuk regenerasi termasuk jabatan yang diduduki Triska Felly.

Dirinya berharap seluruh pengurus DPD yang sudah mengucapkan sumpah dan janji jabatan bersamanya betul-betul mewujudkan sumpah dan janji tersebut.

Continue Reading

Trending