Connect with us

Kawan Ngopi

Repol Gandeng UAS Jajal Motor Trail Ke Batu Tilam

Published

on

Bekawan.com – Wakil Ketua DPRD Kampar Repol, S.Ag, M.IP menggandeng Ustadz Abdul Somad (UAS) menjajal kawasan Kampar Kiri Hulu hingga ke Objek Wisata Batu Tilam bersama Trail Lipatkain Community (TLC).

Kunjungan yang berlangsung selama dua hari ini di mulai dengan peresmian Masjid Nurul Azhar di Desa Desa Kebun Tinggi yang di taja oleh Yayasan Tabung Wakaf Ummat (YTWU) dan berbagai organisasi lainnya sebelum akhirnya sekitar 80 orang bikers ini melanjutkan perjalanan kembali dengan jarak tempuh 80 Km dari Lipat Kain menuju salah satu destinasi wisata alam terbaik Kabupaten Kampar yaitu objek wisata Batu Tilam, Desa Kebun Tinggi Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Sabtu (13/8/2022).

Dalam ceramahnya, Ustadz H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., menyinggung perhatian pemerintah daerah yang terkesan masih kurang terhadap dakwah di desa-desa terpencil.

“5 tahun bahkan 10 tahun kekuasaan di ujung jari bisa di pakai untuk dakwah ke pedalaman untuk desa terpencil, tapi kenapa itu tidak terwujud, saya husnudzon karena sibuk dengan birokrasi kita tau menjadi kepala daerah itu sibuknya luar biasa dan tidak pernah ada ustadz yang mengarahkan, jadi yang saya salahkan itu adalah kita kenapa kita tak mengarahkannya ke desa pedalaman,” jelas UAS.

Kemudian untuk kedepannya UAS mengajak untuk bersama-sama mengingatkan para pemangku jabatan daerah yang sekarang masih aktif menjabat supaya tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

“Jadi untuk kedepannya karena yang sudah terjadi tidak bisa kita ulang kembali, untuk bupati, wali kota, gubernur dan kepala daerah yang ada sekarang yang masih hidup, belum sakit, belum pensiun dan belum selesai masa jabatannya kita mesti datang menginginkan supaya kita tidak masuk ke dalam lubang yang sama 2 kali,” terang UAS.

Wakil Ketua DPRD Repol dalam wawancaranya menyampaikan terimakasihnya kepada UAS atas kunjungan dan bantuan yang telah diberikan UAS beserta rombongan.

“Terimakasih kepada Tuan Guru Ustadz Abdul Somad atas pembangunan masjid Nurul Azhar nya, terimakasih juga karena telah memboyong rombongan yang cukup besar ke Batu Tilam sehingga bisa meningkatkan UMKM di tengah masyarakat,” ungkap anat jati Kampar Kiri ini.

Kemudian Repol, juga menyampaikan bahwa dari hasil diskusi yang telah dilakukan bersama masyarakat, maka nantinya akan di bangun Madrasah Aliyah (MA) untuk menunjang proses pendidikan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

“Hasil diskusi kami bersama UAS dan masyarakat, masyarakat menginginkan pembangunan MA yang setara dengan SMA yang insyaallah nantinya akan kita dirikan untuk menunjang pendidikan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ini,” pungkas Repol. (Aldi)

Continue Reading

Kabar Kampar

Mahasiswa Kukerta UNRI di Pulau Gadang Kampar Gelar Aksi Sosial, Sabtu Sehat Hingga Sosialisasi Stunting dan Germas

Published

on

Mahasiswa Kukerta UNRI di Pulau Gadang. Foto : rilis/Bekawan.com

 

Bekawan.com-Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), mahasiswa Kukerta Universitas Riau (Unri) di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar menggelar berbagai kegiatan.

Koordinator Desa Kukerta Universitas Riau di Desa Pulau Gadang Muhammad Fadel kepada wartawan, Rabu (10/8/2022) mengatakan, sejak kedatangan 10 orang mahasiswa Kukerta Universitas Riau di Desa Pulau Gadang 5 Juli 2022 hingga hari ini, Rabu (10/8/2022) berbagai kegiatan telah sukses digelar. Menurut jadwal yang telah ditetapkan pihak kampus, mereka akan mengakhiri kegiatan pada 15 Agustus 2022 nanti.

Diantara kegiatan yang telah sukses digelar adalah kegiatan sosial, kegiatan olahraga hingga memberikan edukasi dan sosialiasi tentang stunting hingga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Mereka juga melaksanakan kegiatan di berbagai sekolah di Pulau Gadang.

Kegiatan pertama yang sukses dilaksanakan adalah Sabtu Sehat yang dilaksanakan pada Sabtu (30/7/2022) lalu. Kegiatan ini mengangkat tema “Bangkitkan budaya hidup sehat, mahasiswa Kukerta balik kampung Unri tahun 2022”. Tujuan kegiatan ini yaitu mengajak masyarakat melakukan aktivitas pola hidup sehat.

Kegiatan Sabtu Sehat diawali dengan jalan santai yang mengambil start di Posko Kukerta UR di Dusun III dan finish di Balai Pemuda Desa Pulau Gadang di Dusun II. Kegiatan ini diikuti Kepala Desa Pulau Gadang bersama aparatur Pemerintah Desa Pulau Gadang hingga RT/RW, PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM), Organisasi Pemuda Pulau Gadang (OPP), tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala sekolah, majelis guru dan siswa dari beberapa sekolah di Pulau Gadang baik dari SMAN 2 XIII Koto Kampar, MTs Syekh Jaafar, SMP Negeri 3 XIII Koto Kampar, SD Negeri 006 Pulau Gadang dan SD Negeri 007 Pulau Gadang serta masyarakat Desa Pulau Gadang dan sekitarnya.

Setelah gerak jalan santai, sebelum pencabutan nomor undian doorprize, mahasiswa Kukerta mengajak peserta shalawatan bersama karena pada hari itu bertepatan dengan peringatan tahun baru Islam1 Muharram 1444 Hijriyah. Selain itu dilaksanakan senam sehat. Ada tiga jenis senam yang dilaksanakan, yakni senam seribu, senam maumere dan senam kewer-kewer. Kegiatan jiga diselingi sarapan sehat bubur kacang hijau.

“Kegiatan ide ini dari organisasi Pemuda Pulau Gadang. Kami berharap kegiatannya senam sehat ini menjadi awal gerakan senam sehat yang dilaksanakan setiap pekannya. Senam sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan,” ujar Fadel.

Disela-sela kegiatan senam sehat mahasiswa Kukerta UR juga memberikan edukasi dan sosialiasi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Menurut Fadel, gerakan yang dicanangkan oleh oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sangat penting untuk disosialisasikan karena
perubahan pola hidup masyarakat yang semakin modern menjadi salah satu dasar  Germas dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.

Ia menambahkan, Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat   meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat  dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.

Kegiatan lainnya yang dilakukan mahasiswa Kukerta UR di Pulau Gadang adalah gerakan sosial Jum’at Berkah berupaya pembagian nasi goreng kepada ratusan jemaah Masjid Al Hidayah setelah selesai pelaksanaan ibadah Sholat Jum’at pada 22 Juli 2022.”Tujuan kegiatan ini menumbuhkan semangat berbagi melalui berinfak dan bersedekah,” ulasnya.

Kegiatan ini mengangkat tema “Tumbuhkan semangat berbagi, mahasiswa Kukerta balik kampung Universitas Riau tahun 2022”.

Tujuan  kegiatan ini agar kegiatan Kukerta dapat secara komperhensif menyentuh seluruh lapisan masyarakat Desa Pulau Gadang dan sekitarnya, termasuk mahasiswi ataupun masyarakat. Berbagai kegiatan yang sukses dilaksanakan ini mendapat apresiasi dari masyarakat.

Seperti yang disampaikan Ketua BPD Pulau Gadang Ali Basya, S.Pd. Ia mengatakan, dengan adanya beberapa kegiatan ini diharapkan akan menambah kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pola hidup sehat dan berbagi antar sesama.

Apalagi saat ini, datangnya sakit terkadang tak diduga-duga. Untuk itu menjaga pola makan, hidup sehat dan olahraga adalah unsur penting yang harus diperhatikan. “Kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada anak-anak kami yang telah melaksanakan berbagai jenis kegiatan di Desa Pulau Gadang,” tutur Ali Basya.

Adapun 10 orang mahasiswa peserta Kukerta Unri di Desa Pulau Gadang adalah Muhammad Fadel (NIM 2007110764) sekaligus sebagai Kordes, Muhammad Ridho (2005114271) sebagai Wakil Kordes, Lidya Febyana (2003125529) sebagai Sekretaris, Zelvi Jumelda (2001124644) sebagai Bendahara, Rindiani (2005113187) sebagai Humas, Ory Dwi Oktanur (2005125584) sebagai Humas, Ade Khofifah Nst (2001114055) sebagai Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Desti Syarah (2001126354) sebagai Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Hari Novri Maulana (2005111352) sebagai Koordinator Lapangan dan Andra Gemara Saputra (2007110752) sebagai Seksi Perlengkapan.(rilis)

Continue Reading

Kawan Ngopi

Komunitas Pagau Nagoghi Tabur Ribuan  Bibit Ikan di Sungai Tapung

Published

on

Penaburan bibit ikan oleh Komunitas Pagau Nagoghi di Sungai Tapung. Foto : Bekawan.com

Bekawan.com – Masyarakat Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu yang menamakan diri Komunitas “Pagau Nagoghi” menabur sebanyak 10 ribu bibit ikan di Sungai Tapung jelang masuknya bulan ramadhan, Sabtu, (2/4/2022).

kegiatan penaburan 10 ribu bibit ikan tersebut merupakan dari hasil partisipasi Pemuda Desa Kasikan khususnya, dari anggota Komunitas Pagau Nagoghi, bermacam bibit ikan mereka tabur diantaranya Gurami dan Nila sebanyak 5 ribu ekor, baung dan patin 5 ribu ekor.

Tokoh Pemuda Kasikan Antoni Febry menyebut kegiatan tersebut sebagai upaya untuk melestarikan dan sekaligus untuk meningkatkan populasi ikan air tawar di sungai tersebut.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai Pagau Nagoghi terhadap lingkungan, kami berprinsip jika tidak bisa melindungi jangan merusak,” ungkap Mantan Ketua Pemuda Desa Kasikan tersebut.

Lebih lanjut  Antoni Febry menyebut Pagau Nagoghi akan selalu memperhatikan lingkungan dan selalu berupaya membela kepentingan nelayan dan masyarakat Desa Kasikan.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama memperhatikan dan mengantisipasi perusahaan- perusahaan perkebunan kelapa sawit yang membuang limbah di sungai.

“Kami berharap kedepannya agar masyarakat berama-sama dan mengantisipasi  perusahaan-perusahaan, PKS-PKS jika ada pembuangan limbah di sungai karena di sungai ini sumber kehidupan para nelayan, ada ratusan KK yang bergantung kepada sungai ini,” pungkas Anton sapaan akrabnya.

Continue Reading

Kawan Ngopi

Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Ranah Sungkai Dinilai Salahi Perda

Published

on

Ilustrasi Perangkat Desa. Foto : Tokopedia

Bekawan.com – Setelah melakukan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 24 November 2021 yang lalu, selanjutnya Kepala Desa
terpilih Desa Ranah Sungkai di bantu panitia penyelenggara yang di tunjuk melakukan penjaringan dan penyaringan perangkat desa yang nantinya akan bertugas membantu kepala desa terpilih menjalankan roda pemerintahannya, namun proses ini dinilai bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kampar.

“Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 12 tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa menjelaskan bahwa calon perangkat desa yang boleh mengikuti penyaringan dan penjaringan ini minimal berusia 20 tahun dan maksimal 42 tahun,” ungkap Narasumber kepada Bekawan.com.

Ia mengatakan bahwa terdapat salah seorang calon perangkat Desa Ranah Sungkai yang berusia di atas 43 tahun yang lolos administrasi penyaringan dan penjaringan perangkat desa di Desa Ranah Sungkai

“Ada salah seorang calon yang berusia di atas 43 tahun yang bernama Suherman, kami dapat buktikan dengan KTP nya, beliau sudah lulus administrasi dan akan mengikuti tes selanjutnya, ini jelas melanggar Perda dan berdampak tidak adanya peluang bagi generasi atau pemuda yang berpendidikan di desa dan memenuhi persyaratan tidak bisa bisa mengikuti kesempatan yg ada ini,” ungkapnya, Rabu (23/3/2022).

Selanjutnya ia menambahkan selain adanya pelanggaran mengenai batas usia tersebut terdapat juga pelanggaran lain terkait pemilihan panitia pelaksana penyelenggara.

“Pemilihan panitia penyelenggaranya pun terkesan tidak transparan dan keluar dari regulasi, karena pembentukan panitia tidak melalui Musyawarah Desa (Musdes) , di Perda diatur Panitia ditunjuk melalui musyawarah desa yang terdiri dari 3 unsur, namun nyatanya pada pembentukan panitia lembaga desa dan tokoh masyarakat tidak ada, panitia yang ditunjuk oleh kades dari perangkat nya semua” pungkasnya.

Menanggapi informasi tersebut, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Ambar mengatakan dirinya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kepala Bidang yang membawahi persoalan tersebut.

“Terimakasih infonya, nanti ibu sampaikan sama Kabidnya dulu ya,” pungkas Ambar.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana penyelenggara Penyaringan dan Penjaringan perangkat Desa Ranah Sungkai Muhammad Amzar Ruslan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan semuanya sesuai prosedur.

“Perda nya sudah kami baca, berusia 20 tahun sampai 42 tahun dan bapak Suherman masih berumur 42,” terangnya, namun tidak bisa menunjukkan bukti dari statement yang dia sampaikan. (Aldi Irpan)

Continue Reading

Trending