Kabar Kampar
Pemkab Kampar Mulai Bangun Sentra UMKM di Areal Jembatan Bangkinang Riverside
Bekawan.com – Pemkab Kampar mulai melakukan peletakan batu pertama alias groudbreaking sentra UMKM di Areal Jembatan Bangkinang Riverside, Selasa (31/10/2023). Pembangunan untuk mempromosikan produk UMKM ini dibantu Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Acara peletakan batu pertama dirangkai dengan Pendampingan dan Pelatihan Peningkatan Pariwisata melalui kewirausahaan dan Digital serta Penyerahan bantuan peralatan UMKM.
Pj Bupati Kampar H Muhammad Firdaus yang hadir langsung pada kegiatan tersebut, memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada PHR yang telah bekerjasama guna pembangunan Sentra UMKM di kawasan Bangkinang Riverside.
“Saya yakin, kedepan akan banyak perusahaan lain yang akan mengembangkan melalui CSR nya. Untuk saat ini, setelah PHR dalam melanjutkan pengembangan kawasan ini akan dilaksanakan oleh PT. Texcal Mahato yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan jasa produksi,” papar Mhd. Firdaus.
Dengan adanya pengembangan pembangunan ini, lanjut Firdaus akan meningkatkan potensi UMKM di Kampar, selain itu juga akan meningkatkan Destinasi wisata, dimana Bangkinang Riverside merupakan titik awal keluar pintu Tol Pekanbaru – Sumbar.
“Walaupun pembangunan ini masih tahap kecil, tapi untuk mencapai pembangunan yang besar tentu dari hal yang kecil. Yang jelas kita sudah memulai, dan yang terpenting adanya nanti ketersedian Wifi Gratis,” ucap Firdaus.
Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Chalid Said Salim diwakili VP Corporate Secretary Rudi Arifrianto menjelaskan, bahwa PT. PHR sendiri akan membangun sentra UMKM 30% atau dengan luas lahan 30×50 meter persegi di areal Bangkinang Riverside.
“Kemudian Pusat Kuliner (Cafe), Ruang Publik dan Landmark, serta areal Parkir. Maka Inilah Icon Kampar, untuk itu bersama PHR melalui Dinas PU PR Kabupaten Kampar, kita akan mulai pembangunannya,” papar Rudi.
Dalam konstruksinya, lanjut Rudi direncanakan sejumlah pembangunan area seperti penyediaan sebanyak 6 Booth, Bangku panjang 15 unit, Meja 3 set, Bak sampah 4 unit, Tanaman mini, Perbaikan tugu Riverside, lampu tanam jalan pedestria, Solar Panel 3 unit, Box Panel 1 unit meteran 3.400, lettering, serta pembersihan lahan.
“Sementara untuk malam dibedakan dengan Atap Kanopi menyesuaikan dengan jumlah bangku, pondasi Kanopi, unit serta meteran 2200 watt. Untuk diketahui, semua itu akan dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Pertamina Hulu Rokan (PHR),” pungkas Rudi.
Tokoh masyarakat juga mantan Bupati Kampar Jefry Noer dalam pidato singkatnya menyatakan bahwa dimasa kepemimpinannya kawasan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bangkinang Kota dengan Kecamatan Bangkinang ini dinamakan Water Frot City yang direncanakan akan dibangun wisata air atau wisata religi.
“Ini angan-angan atau rencana kami saat menjadi Bupati Kampar, saya yakin, dengan kerjasama lebih kurang sebanyak 42 perusahaan yang ada di kabupaten kampar semua akan terwujud. Ini langkah awal dan kita harus gerak cepat bersama para perusahaan,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Forum CSR Kampar Elwan Jumandri dalam sambutan menyampaikan, bahwa sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas setiap perusahaan wajib memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Usaha.
Sejauh ini, Forum kerjasama perusahaan telah melakukan berbagai program seperti program pemberian sembako bagi perusahaan yang ada di kampar, kemudian Perusahaan sebagai Bapak asuh Stunting, membantu UMKM Syari’ah serta saat ini Ground Breaking pembangunan sentra UMKM Bangkinang Riverside.
Pada kesempatan itu hadir juga Anggota DPRD Riau Hj Eva Yuliana, Dandim 0313/KPR Letkol Arh Mulyadi, Kejaksaan Negeri Kampar Sapta Putra, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Suhermi, Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagut Riki Rahmad Firdaus, Kadis Kominfo Kampar Yuricho Efril, Plt Kadis Koperasi Nur Azman serta beberapa para direktur BUMD dan Perbankan Wilayah Kampar, Ninik Mamak, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat. (ADV)
Kabar Kampar
Turnamen Voli Hari Jadi Kampar, Satpol PP Menang Atas Inspektorat
Bekawan.com – Berkat kekompakan dan semangat tinggi, Tim voli putra Satpol PP Kampar berhasil melangkah ke babak berikutnya dalam turnamen voli yang ditaja memeriahkan Hari Jadi Kampar, Tim Penegak Pernah meraih kemenangan gemilang dengan skor 2-0 atas tim Inspektorat Kampar, Rabu (22/1/2025).
Kemenangan ini membawa tim voli Satpol PP Kampar berhadapan dengan tim voli Diskominfo Kampar pada babak selanjutnya yang dijadwalkan akan berlangsung pada 24 Januari 2025.
Turnamen voli antar OPD ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kabupaten Kampar, yang bertujuan mempererat kebersamaan dan solidaritas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kampar.
“Ini adalah hasil kerja keras tim dan dukungan penuh dari Kasat dan seluruh jajaran Satpol PP Kampar. Kami siap memberikan yang terbaik pada pertandingan berikutnya,” ujar Manajer tim voli Satpol PP Kampar Praja Boby Boris usai pertandingan.
Ucapan selamat atas kemenangan dan semangat untuk pertandingan dibabak selanjutnya diucapkan Kasatpol PP Kampar Arizon untuk para anggotanya, Arizon berharap kekompakan dan semangat tim Satpol PP Kampar bisa mengantarkan tim volinya menjadi juara.
Kabar Kampar
Mutia Restiana Soroti Mobil CPO Rusak Jalan XIII Koto Kampar
Bekawan.com – Anggota DPRD Kampar Mutia Restiana menyoroti kendaraan bertonase berat pengangkut CPO yang merusak jalan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Tahun 2025 yang digelar di Aula Kantor Camat XIII Koto Kampar, Selasa (21/1/2025).
“Kenapa tadi saya menegaskan sekali lagi kepada pemerintah desa dan didengar oleh pak Bupati mengenai pemeliharaan jalan rusak karena itu sangat penting bagi saya. Jalan rusak berdampak negatif untuk masyarakat kita seperti ketidak nyamanan dan dapat membahayakan masyarakat kita terlebih lagi musim hujan yang menyebabkan jalan sangat licin,” ucap Mutia.
Politisi Demokrat ini berharap perhatian khusus dari pemerintah desa khususnya dan Pemkab Kampar dapat menegur tegas perusahaan dengan kendaraan yang muatannya besar untuk bertanggung jawab memelihara jalan bersama sama masyarakat.
“Rasanya untuk pemeliharaan tidak berat lah dengan perusahaan besar. kalau tidak juga di portal saja jalan mobil CPO tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Kampar Hambali yang hadir langsung dalam Musrenbangcam XIII Koto Kampar tersebut menegaskan didepan peserta Musrembang untuk berkoordinasi terkait persoalan yang terjadi didesa, ia pun menyampaikan kekhawatirannya terhadap perusahaan yang tidak bertanggungjawab hanya mau untungnya saya.
“Jangan sampai karena ulah perusahaan, warga kita yang menderita Pak Kades, akibat jalan yang hancur,” ingat Hambali
Hambali juga menekankan pentingnya Musrenbangcam sebagai forum untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. “Musrenbangcam ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menyusun program pembangunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan masyarakat menjadi kunci utama,” ujar Hambali.
Ia juga mengapresiasi partisipasi seluruh unsur masyarakat XIII Koto Kampar dalam proses perencanaan pembangunan. “Semangat masyarakat XIII Koto Kampar untuk terlibat aktif sangat luar biasa. Ini adalah wujud nyata kolaborasi untuk mewujudkan Kabupaten Kampar yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Hadir dalam Musrembang kali ini diantaranya sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diantaranya Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kampar Suhermi, Kepala BAPPEDA Kampar Ardy Mardiansyah, Anggota DPRD Fraksi Demokrat Dapil I Mutia Restiana, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, Kepala Desa, Forkopincam serta unsur masyarakat.
Kabar Kampar
Banjir Masih Menghantui Kabupaten Kampar, Sejumlah Desa Mulai Surut
Bekawan.com- Banjir masih menghantui Kabupaten Kampar, Senin (20/1), sejumlah sungai masih meluap disebabkan intensitas hujan yang masih tinggi disejumlah wilayah di Kabupaten Kampar. Luapan Sungai Kampar Kiri masih merendam 4 desa di Kecamatan Gunung Sahilan, yakni Desa Sahilan Darussalam, Desa Gunung Sahilan dan Desa Subarak.
Di Desa Sahilan ketinggian air 30 hingga 60 cm dirasakan 169 KK atau sekitar 676 jiwa, di Desa Gunung Sahilan sebanyak 99 KK / 313 Jiwa juga terdampak banjir, sedangkan didesa Desa Subarak ada sekitar 10 KK atau lebih kurang 40 jiwa terdampak banjir.
Kalaksa BPBD Kampar Agustar menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak desa terkait perkembangan banjir di Wilayah Desa Sahilan Darussalam, Gunung Sahilan dan Subarak.
“BPBD telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan untuk mengantisipasi dampak luapan air terhadap kesehatan masyarakat melalui puskesmas dan pustu yang ada di Kecamatan Gunung Sahilan,” ucapnya Senin.
Banjir sejak Kamis (16/1) dengan ketinggian air fluktuatif juga melanda Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir, ketinggian air berkisar 30 hingga 60 cm dirasakan 135 KK atau sekitar 925 Jiwa.
“Selain itu banjir juga merendam kantor desa, mesjid dan jalan penghubung antar desa sekitar 1 km,” papar Agustar.
Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri, sejak Jumat (17/1) pagi, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air Sungai Subayang meluap dan menggenangi rumah warga, namun Senin kondisi air sudah mulai surut.
Banjir juga sudah mulai surut di Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri, Senin (20/1) sore. Sebelumnya, sekitar berdampak terhadap 911 Kepala keluarga atau 3.196 jiwa terdampak banjir di Desa Kuntu akibat meluapnya sungai Subayang sejak Jumat (17/1).
Ketinggian air juga sudah mulai surut Di Desa Teluk Paman Timur Kecamatan Kampar Kiri, banjir yang sempat berdampak terhadap 108 unit rumah warga, dengan 126 KK atau 456 jiwa akibat meluapnya Sungai Setingkai sejak Jumat berangsur menyusut.
Sementara itu, di Desa Tanjung Balam Kecamatan Siak Hulu sejak Sabtu (18/1) sore, air masih fluktuatif dan masih merendam 41 rumah warga, dengan 201 KK atau, 659 Jiwa, selain itu juga merendam bangunan Posyandu, kantor desa, bangunan sekolah, dan kebun warga.
Banjir dengan ketinggian air berkisar antara ± 30-60 cm juga masih merendam 478 KK atau 1663 jiwa di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu sejak Ahad (19/1) siang dan hingga Senin kondisi ketinggian air fluktuatif.
Sementara itu, Kepala Desa Bulu Cina Azrianto mengungkapkan pihaknya juga telah melaksanakan pengecekan debit air sungai Kampar didesanya sembari memantau dampak banjir, Senin (20/1) sekitar Pukul 10.00 Wib.
Dari hasil pengecekan Kades Azrianto, banjir didesanya sudah merendam rumah sekitar 321 rumah warga di 4 dusun, fasilitas umum hingga kebun masyarakat.
“Berdasarkan hasil pemantauan kami Senin pagi, air banjir sudah melintas atau menggenangi badan jalan 10 hingga 20 cm, banjir juga telah menggenangi ratusan rumah warga di 4 dusun dengan rincian 80 rumah dusun I, 82 di dusun 2, 70 rumah didusun 3 dan didusun 4 sebanyak 87 rumah,” papar Senin siang.
Kades juga merinci ketinggian air dirumah warganya berkisar 90 hingga 100 cm, selain rumah warga, banjir juga merendam masjid, sekolah dan memaksa masyarakat untuk mengungsikan hewan ternak Mereke ke lokasi yang lebih tinggi.
“Selain itu, banjir juga menggenangi kebun kelapa sawit warga seluas 8 Ha, kebun karet 2 Ha, dan kebun palawija berupa pisang, umbi-umbian, labu, mentimun, kacang dan kebun lainnya seluas 3Ha,” pungkas Kades Buluh Cina.
-
Kabar6 tahun ago
Tumpukan Uang dalam Kardus Hasil Korupsi
-
Karya Kawan3 tahun ago
Permasalahan Menggunakan Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar
-
Kabar Kampar5 tahun ago
Tanpa Penolakan Warga, Tim Gugus Covid Kampar Makamkan PDP Covid-19 di Gunung Sahilan
-
Kabar Asik6 tahun ago
Ternyata Ini Filosofi Warna Seragam SD, SMP hingga SMA
-
Kabar Asik5 tahun ago
Munculnya Puluhan Ikan monster penghuni Sungai Kampar Hebohkan Warga
-
Kabar Asik5 tahun ago
Bazar MTQ Ke XXXVIII Riau Digelar Di Atas Jembatan WFC Bangkinang
-
Kabar Kampar6 tahun ago
Bersolek, Objek Wisata Danau Rusa Jadi Primadona
-
Kabar Kampar4 tahun ago
Mudik Maut di Jalur Tikus, Pemudik Tenggelam Disungai Kampar