Connect with us

Kabar

Serangan Fajar Tak Henti-henti!!

Published

on

Ida Febriyanti

Oleh : Ida Febriyanti

kawan.com – Dalam memilih pemimpin janganlah, memilih seseorang berdasarkan popularitasnya atau hanya melihat dari janji-janji nya, melainkan lihatlah dari jejak digitalnya. Pilihlah pemimpin yang benar benar bisa menjadi seorang pemimpin yang bersih, inspiratif, dan dapat menyelesaikan masalah.

Saat ini, banyak orang yang memilih pemimpin berdasarkan siapa yang paling banyak memberi ” Serangan Fajar”. Serangan fajar adalah istilah populer yang berarti pemberian uang, barang dan jasa atau materi lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan suara. Jika dari awal calon pemimpin sudah berani membeli suara rakyat, lalu bagaimana kedepannya?. Lebih anehnya lagi, masyarakat sangat menanti nantikan serangan fajar secara terang terangan tanpa memikirkan nasib kedepannya.

Serangan fajar merupakan penyakit kronis sosial bagaikan penyakit kanker dalam dunia medis. Penyakit masyarakat yang sangat sulit disembuhkan. Serangan fajar ini mengacaukan tatanan sosial, merusak iklim demokrasi, meng jungkir balikan kebenaran. Disamping itu serangan fajar mengakibatkan orang yang benar benar berintegrasi yang seharusnya menjadi pemimpin malah gagal.

Mulailah milih dari pemimpin organisasi terkecil sekalipun bahkan pemimpin yang paling tinggi yaitu presiden dengan melihat hasil kinerja nya selama ini, bukan dari besarnya serangan fajar nya. Jikapun masih ada calon pemimpin yang memberikan serangan fajar “suap”, terima saja pemberian tersebut namun tetap pilih pemimpin yang benar-benar baik.

Bayangkan jika calon pemimpin yang memberikan serangan fajar atau suap tadi menjadi seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab, yang menderita bukan saja yang menerima serangan fajar tetapi semua yang berada dibawah pimpinan nya. Penderitaan tersebut tidak akan berakhir satu hari atau dua hari melainkan hingga masa jabatan nya habis.

Dampak lain dari terpilihnya pemimpin yang dari awal sudah berani memberi serangan fajar itu sangat besar kemungkinan ia kedepannya untuk melakukan korupsi yang lebih besar. Kekuasaan memiliki kecendrungan korupsi. Ada banyak mantan napi korupsi yang mencalonkan diri menjadi pemimpin. Disini kita harus melihat latar belakang dari calon pemimpin dan karakternya.

Serangan fajar ini sangat merusak prinsip demokrasi yang harus bersifat bebas dan adil. Pemimpin yang melakukan suap atau serangan fajar saat sudah mendapatkan jabatannya tentu akan mencari uang untuk mengganti modal yang telah ia keluarkan saat mencalonkan diri. Jangan pernah bermimpi mendapatkan pemimpin jujur dan amanah jika suara rakyat masih dapat dibeli dengan harga murah.

Sebenarnya saat ini sudah banyak undang undang yang mengatur suap atau serangan fajar itu sendiri, namun kebanyakan masyarakat memilih untuk diam. Salah satunya berdasarkan pasal 187A ayat 1 dan 2 Undang-Undang 10 tahun 2016 tentang pilkada, pemberi dan penerima politik uang dapat dijerat dengan sanksi pidana 3 tahun hingga 6 tahun serta denda Rp200.000.000 ( dua ratus juta) hinga Rp1.000.000.000 (satu miliar).

Bagaimana negara bisa maju jika pemikiran masyarakatnya masih awam tentang suap ini. Sasaran empuk dari calon pemimpin “suap” Ini adalah masyarakat muda yang baru pertama kali mendapatkan hak suara untuk memilih. Namun masih banyak juga orang dewasa yang tetap menerima serangan fajar ini tanpa memikirkan kedepannya.

Saat sudah ada masalah mereka baru menyalahkan pemimpin, padahal dari awal mereka juga yang salah memilih. Pemilih muda harus selektif, peduli terhadap masa yang akan datang, berorientasi gagasan dan program. Pemilih yang sudah berpengalaman seharusnya juga lebih bisa selektif memilih pemimpin karena telah melihat dampak jika salah pemimpin.

Masyarakat menyukai pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya, tegas dan jujur. Mereka memilih pemimpin yang jujur, bersih dari korupsi dan mampu memimpin rakyat. Namun masyarakat tetap menyukai serangan fajar padahal itu adalah tanda-tanda bahwa pemimpin tersebut tidak bersih.

Langkah yang paling tepat dilakuin sebagai pemilih adalah dengan tegas menolak berbagai bentuk politik uang “serangan fajar”. Ketegasan ini akan memberikan penekanan kepada pemberi serangan fajar bahwa tindakan tersebut merupakan perbuatan tercela dan kotor.

Selain itu pula, sikap tegas menolak serangan fajar sebagai penguatan bahwa kemerdekaan dalam memilih dan harga diri jauh lebih mahal dan penting dibanding dengan materi. Komitmen menolak serang fajar akan mendewasakan kehidupan demokrasi yang dapat melahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas dan berintegritas.

Pelaksanaan Pemilu ataupun Pilkada harus menjadi momentum yang tepat untuk melaksanakan politik demokrasi yang bersih demi masa depan bangsa yang lebih baik. Jika masyarakat memilih berdasarkan prestasi dan kerja nyata maka pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang amanah dan bersih. Untuk itu, mari berpesta demokrasi dengan memilih berdasarkan akal jernih dan hati murni.

Lalu bagaimana cara yang paling tepat untuk mengetahui calon pemimpin itu layak menjadi seorang pemimpin?, saat ini sangat mudah untuk mengetahui jejak digital seorang apalagi seorang calon pemimpin. Rekam jejak calon pemimpin yang dipilih bisa dilihat melalui media sosial, spanduk ataupun dengan mencari kata kunci namanya di internet sudah banyak artikel artikel yang bakalan ditemukan.

Bacalah dan cermati satu satu. Dengan menjadi masyarakat yang selektif, menjadikan negara yang maju menjadi lebih mudah. Tentunya jika yang dipilih sudah yang terbaik maka menjalanin hidup diwaktu masa kepemimpinan nya pun tidak akan terasa berat.

Kejujuran adalah hal yang paling utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Jika dari awal seorang pemimpin mencurangi suara masyarakat dengan suap, bagaimana kita masyarakat nya bisa mempercayai dia untuk memimpin kita.

Seorang pemimpin yang baik juga harus bersikap adil, dan mendahului kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi. Mengakui bawahan sebagai partner terpenting dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin bukan sekedar raja atau seorang bos yang dapat merintah anak buah.

Pemimpin harus menjadi teladan bagi orang lain dan buat yang dipimpinnya. Layaknya seorang ayah, pemimpin harus bisa mencontohkan hal yang baik.

Seorang pemimpin harus bisa membimbing orang yang dipimpin menuju arah yang lebih baik. Meski terkadang banyak rintangan dan halangan. Pemimpin yang baik akan mendorong dirinya sendiri agar mampu mengatasi masalah. Selain harus bisa membimbing, pemimpin juga harus beretika dan bermartabat. Pemimpin harus siap dikritik, mendengar, menghargai dan menerima pendapat orang lain.

Pemimpin memang harus progresif dan partisipatif dalam melayani kepentingan umum. Pelayanan umum itu harus di penuhi baik dalam hal pengadaan, pembukaan akses serta penjaminan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Bukan hanya serangan fajar terhadap pemilih, seorang calon pemimpin yang kotor bisa saja melakukan banyak cara untuk dirinya menang. Untuk mewujudkan pemilihan yang bersih harus melibatkan beberapa hal hal penting. Langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pemilihan yang benar benar bersih dan pemimpin yang baik dapat dilakukan pemilihan dengan transparansi yaitu pelaksanaan pemilihan harus transparan dan jujur serta harus ada pengawasan yang ketat. ***

Kabar Kampar

Kejari Kampar Tangani 5 Kasus Korupsi Sepanjang 2025

Published

on

KAJARI Kampar Dwianto Prihartono saat memimpin Press Release sempena Harkordia 2025.

Bekawan.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar, menyelamatkan Rp. 579 juta rupiah kerugian negara sepanjang tahun 2025, selain itu, Institusi penegak hukum ini juga tengah menangani 5 perkara dugaan tindak pidana korupsi salah satunya terkait penyalahgunaan dana KUR.

Informasi ini didapat dalam Press Release yang dilakukan Kejari Kampar bersempena Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia) 2025, Selasa (9/12/2025). Kajari Kampar Dwianto Prihartono menyebut bahwa upaya keras pihaknya di Tahun 2025 telah membuahkan hasil, terutama dalam penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Kajari Kampar menjelaskan bahwa sepanjang 2025, pihaknya telah menangani 5 perkara penyidikan tindak pidana korupsi. Kasus-kasus tersebut saat ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi dan ahli.

“Dalam penuntutan tindak pidana korupsi, kami telah mengajukan lima tuntutan,” ujar Dwianto di Aula Kantor Kejari Kampar didampingi Kasi Pidsus Eliksander Siagian, Kasi Intel, Jackson Apriyanto Pandiangan, Kasi Pidum Okky Fathoni Nugraha, Kasi PAPBB Sri Mulyani Anom dan Kasubag Bin Tabroni dan beserta serta jajaran staf.

Kasus-kasus menonjol yang disorot termasuk kasus Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI dan beberapa perkara yang melibatkan dana desa. Pencapaian yang paling kentara adalah keberhasilan dalam pemulihan keuangan negara.

“Kami telah berhasil melakukan penyelamatan kerugian negara lebih kurang sebesar Rp579 juta,” ungkap Dwianto Prihartono.

Selain itu, Kejari Kampar juga telah melaksanakan eksekusi terhadap 2 terpidana dalam kasus korupsi, termasuk terkait kasus Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Rumbio Jaya dan kasus di Desa Tanjung Karang. Upaya pemulihan aset juga dilakukan melalui eksekusi barang rampasan untuk dimusnahkan, dirampas untuk negara, dan dilelang.

Di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari Kampar juga mengambil peran preventif. Upaya ini difokuskan pada penanganan tunggakan temuan Inspektorat di sejumlah desa.

“Upaya mediasi terkait indikasi temuan di desa-desa tersebut cukup berhasil. Sebagian besar kepala desa sudah mengembalikan kerugian negara,” imbuhnya.

Kinerja maksimal Kejari Kampar sepanjang tahun 2025 berbuah manis karena meraih tiga penghargaan kinerja terbaik se-Riau. Adapun penghargaan yang diraih yaitu, Peringkat I Capaian Kinerja Terbaik Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Peringkat II Media Sosial dan Peringkat III Capaian Kinerja Terbaik Bidang Pembinaan.

Kajari Kampar menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kerja keras seluruh jajarannya. Raihan prestasi tersebut, menurutnya, mempertegas komitmen Kejari Kampar sebagai institusi penegak hukum yang dipercaya masyarakat.

“Kita akan berupaya bekerja lebih baik lagi dan lebih semangat baru di tahun 2026,” tutup Kajari Dwianto Prihartono, menegaskan semangat reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik berkelanjutan.

Continue Reading

Kabar Kampar

Hujan Tinggi di Sumbar, Begini Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang

Published

on

Kondisi terbaru elevasi waduk PLTA Koto Panjang terpantau masih berada di titik terendah.

Bekawan.com – Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang terpantau aman, meski intensitas hujan di Sumatera Barat terus meningkat. Pengelola Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( ULPLTA) Koto Panjang menjelaskan bahwa kondisi itu terjadi karena elevasi air di waduk berada dititik terendah.

“Saat ini kita berada di titik elevasi terendah, di 74.50 Mdpl, masih ada sekitar 9 meter lagi ke High Water Level yakni 83. 00 Mdpl, ditambah lagi intensitas hujan di Sumbar tidak terlalu lama hujannya,” ungkap Erikmo, Kamis (27/11) sore.

Ia menambahkan, hingga pukul 16.00 Wib, elevasi air di waduk masih bertahan diangka 74.50 mdpl, dengan Outflow Turbine 284.54 m3/s dan Inflow Waduk 505.19 m3/s. Luasnya area penampungan danau juga menjadi salah faktor aman.

“Yang kita khawatirkan selama ini, elevasi kita misalnya diangka 82.00 Mdpl, lalu muncul banjir bandang, itu yang kita takutkan. tapi kalau saat ini kita justru berada di elevasi terendah, jadi kalau adapun banjir bandang dari Sungai Kampar Kanan dan Sungai Batang Mahat, masih besar space waduk kita untuk menampung,” jelasnya.

Ditanya soal material sampah yang masuk ke area bendungan, apakah ada sampah kayu sisa pembalakan liar, Pengelola PLTA Koto Panjang menapik hal itu. Erikmo memaparkan bahwa sampah yang masuk kebanyakan merupakan sampah rumah tangga seperti plastik, dan bisa diatasi dengan adanya 2 Trashboom yang berfungsi untuk menangkap dan menahan sampah plastik yang terbawa arus.

“Kebanyakan sampah masyarakat (bukan material kayu gelondongan, red), dan itu sudah tersaring dengan adanya Trashboom yang kita miliki, sejauh ini kita punya 2 Trashboom untuk menahan sampah, sehingga tidak masuk ke bendungan,” jelasnya.

Continue Reading

Kabar Asik

Triska Felly, Satu-satunya Pengurus DPD PDI Riau dari Kampar

Published

on

Triska Felly.

Bekawan.com – Politisi Perempuan asal Kampar Triska Felly dipercaya menduduki posisi Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi dalam kepengurusan DPD PDI-P Riau Periode 2025-2030, ia menjadi satu-satunya Pengurus PDI-P asal Kampar yang masuk pengurus DPD Riau.

Saat dimintai tanggapannya terkiat jabatannya barunya, Perempuan yang sebelumnya penjabat Sekretaris PDI-P Kampar ini hanya tertawa sembari memberikan ucapan selamat kepada Bupati Pelalawan Zukri Misran yang kembali terpilih menjadi Ketua DPD PDI-P Riau, serta mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya menjadi Pengurus Provinsi.

Kebersamaan Pengurus DPD PDI-P Riau.

“Selamat ke Ketua Terpilih DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau dan trimakasih sudah memberikan kepercayaan menjadi pengurus propinsi, semoga amanah ini bisa saya emban dengan baik,” ucapnya, Selasa (25/11/2025) pagi.

Mantan Anggota DPRD Kampar ini juga memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru DPC PDI-P Kabupaten Kampar yang dipimpin ketua terpilih Misharti, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kampar.

Sebelumnya Ketua DPD PDI-P Riau, Zukri Misran usai dilantik Sabtu (22/11/2025), menyebut dalam kepengurusan periode 2025-2030 ini hampir diisi oleh orang-orang yang sama dengan kepengurusan sebelumnya. Namun begitu tetap ada beberapa jabatan ada penyegaran untuk regenerasi termasuk jabatan yang diduduki Triska Felly.

Dirinya berharap seluruh pengurus DPD yang sudah mengucapkan sumpah dan janji jabatan bersamanya betul-betul mewujudkan sumpah dan janji tersebut.

Continue Reading

Trending