International
5 penyebab Krisis Ekonomi Makin Memburuk di Venezuela
Bekawan.com, Warga Negara Venezuela seakan tidak ingin lagi menjadi warga Amerika Selatan tersebut sejak 2017, ratusan ribu warga memilih untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka demi kehidupan yang lebih baik, hal ini menyusul terjadinya krisis ekonomi yang semakin buruk di negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro tersebut.
Dilansir dari CNN Indonesia, setidaknya ada 5 alasan yang dapat menjelaskan mengapa krisis ekonomi Venezuela terus memburuk:
1. Turunnya Harga Minyak Dunia
Sebagian besar ekonomi Venezuela bergantung pada komoditas minyak bumi. Saat ini, harga minyak dunia turun menjadi US$28,36 per barel. Harga terendah sejak 12 tahun terakhir.
Turunnya harga minyak mentah sejak 2013 lalu turut mencederai perekonomian Venezuela. Sejumlah ekonom menilai selama harga minyak tetap rendah, Venezuela akan sulit bangkit dari keterpurukan.
2. Nilai Tukar Bolivar Lemah
Nilai tukar mata uang Venezuela, Bolivar, terus anjlok dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015 lalu, US$1 tercatat setara dengan 175 Bolivar. Saat ini, US$1 setara hampir 40.000 Bolivar.
Sejumlah pihak mengatakan penurunan nilai tukar disebabkan kesalahan kebijakan yang diambil pemerintahan Presiden Nicolas Maduro. Namun, presiden yang telah menjabat sejak 2013 itu menyalahkan sanksi internasional, terutama dari Amerika Serikat, sebagai pemicu terpuruknya ekonomi negara.
3. Krisis Politik Domestik
Krisis politik dimulai pada 2016 lalu. Saat itu, partai oposisi, Democratic Unity, memegang 109 mayoritas kursi di Kongres dibandingkan partai sosialis Maduro yang hanya meenduduki 55 kursi saja.
Mayoritas tersebut memungkinkan Majelis Nasional, Parlemen Venezuela memecat anggota kabinet Maduro dan mengesahkan undang-undang reformasi yang tidak bisa dibatalkan pria 55 tahun itu.
Maduro pun menunjuk hakim mahkamah agung baru tepat sebelum Majelis Nasional berkuasa. Mahkamah Agung lalu membatalkan undang-undang parlemen dan mengakibatkan kebuntuan dalam politik Venezuela.
Sejak saat itu Maduro sudah terlihat ingin memperluas kewenangan dan kekuasannya sebagai presiden. Pertengahan 2017 lalu, Maduro berkeras menggelar pemilu sela untuk membentuk Dewan Konstituen Nasional baru.
Tak hanya itu, Maduro juga meminta Dewan Konstituen Nasional baru menulis ulang konstitusi negara demi tetap berkuasa menjadi orang nomor satu di Venezuela menyusul periode pemerintahannya yang akan berakhir tahun ini.
Langkah itu pun semakin mengacaukan situasi di Venezuela di mana ribuan warga anti-Maduro berdemo memprotes pemungutan suara yang tetap digelar pemerintah. Demonstrasi besar-besaran di seluruh penjuru negeri, yang tak jarang diwarnai kekerasan ini pun membuat kondisi warga semakin terjerat dalam krisis.
4. Negara Bangkrut
Presiden Maduro akhirnya mengaku bahwa pemerintahannya tak sanggup membayar seluruh utang negara, awal November lalu.
Maduro menyebut perusahaan minyak telah membayar utang US$1,1 miliar. Jumlah tersebut sangat besar bagi sebuah negara yang saat itu hanya memiliki kas negara sebesar US$10 miliar saja di bank.
Hal serupa juga terjadi pada 2016 lalu, ketika Venezuela nyaris bangkrut karena hampir tidak menghasilkan pemasukan cukup dari ekspor minyak mereka untuk menutupi utang-utangnya.
Lembaga keuangan Barclays mengatakan kebangkrutan sulit dihindari Venezuela.
Satu-satunya yang bisa menyelamatkan negara Amerika Latin itu dari kebangkrutan adalah kenaikan harga minyak dunia atau bantuan dari sekutu Caracas–seperti China, Rusia, Iran untuk menjamin pemerintahan Maduro.
5. Krisis Pangan
Krisis ekonomi dan kekacauan politik turut mempengaruhi sejumlah sektor lainnya, termasuk pangan.
Di tengah tanggungan hutang negara dan nilai tukar yang rendah, pemerintah tidak bisa mengimpor makanan pokok seperti tepung, telur, dan susu. Dalam kondisi seperti ini, banyak rak-rak supermarket yang kosong karena tidak memiliki pasokan makanan lagi. Sekitar 2015 lalu, rumah makan cepat saji, McDonalds di Venezuela kehabisan kentang goreng karena krisis pangan tersebut.
Krisis pangan kian menyengsarakan rakyat Venezuela, memicu kekerasan, dan tindak kejahatan. (Sumber : CNN Indonesia).
Teks foto : Aksi demonstrasi besar-besaran warga Negara Venezuela menyusul makin memburuknya ekonomi dinegara tersebut (report.az).
International
3 Negara Segitiga Emas Penyelundup Sabu Terbesar ke Indonesia
Bekawan.com -Narkoba asal negara segitiga emas, Thailand, Laos, dan Myanmar, tak henti-hentinya masuk ke Indonesia. Seperti yang terjadi baru-baru ini tentang pengunkapan 52 Kg Sabu, dan Provinsi Riau menjadi jalur masuk favorit karena punya garis pantai yang panjang.
Dalam kasus ini, 2 orang kurir, Rusman dan Firdaus, serta pengendali bernama Piara ditangkap. Selain sabu, disita juga sebuah speedboat, mobil, beberapa telepon genggam dan buku bank sebagai penampung hasil transaksi peredaran gelap narkoba itu.
Deputi BNN Inspektur Jenderal Arman Depari menerangkan, peredaran sabu ini dikendalikan sindikat internasional yang berhubungan dengan sindikat lokal di Indonesia. Transaksi disepakati di tengah laut menggunakan speedboat setelah memanfaatkan nelayan setempat.
Warga Diminta Waspada
Speedboat dari perairan Riau menjemput ke kapal di tengah laut, lalu membawanya ke pelabuhan di Kabupaten Indragiri Hilir. Di lokasi itu, Rusman menjemput memakai Toyota Avanza.
“Saat ditangkap, petugas menemukan tiga buah karung dalam mobil. Namun pembawa speedboat Firdaus berhasil melarikan diri, beberapa hari kemudian dia ditangkap di Batam bersama Piara,” jelas Arman.seperti dikutip dari Liputan6.com.
Arman menyebutkan, iming-iming besar membuat Rusman dan Firdaus menerima tawaran jadi kurir. Untuk setiap transaksi, keduanya diberikan uang Rp 100 juta dari pengendali.
Sementara untuk Piara sebagai pengendali, Arman menyebut akan dikenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Setiap aset seperti uang, rumah dan kendaraan yang patut diduga sebagai hasil transaksi narkoba akan disita.
“Jadi setelah pidana awal selesai, akan dilanjutkan TPPU. Sudah menjadi komitmen BNN untuk memiskinkan sindikat narkoba,” tegas Arman.
International
Viral, Bocah Bawa Anak Ayam dan Uang ke Rumah sakit
Bekawan.com -Tingkah laku anak-anak memang menggemaskan, seperti kisah
Derek C Lalchhanhima, tak hanya menggemaskan, bocah dari Sairang India ini juga membuat netizen terenyuh dangan aksi “tanggungjawabnya”.
Seperti dikutip dari laman IG @MediaInformatif, Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun ditemukan menangis terisak-isak di rumah sakit dengan kondisi cemas bukan main.
Di tangannya, terlihat seekor anak ayam mati yang secara tidak sengaja ia tabrak dengan sepedanya.
Dia terlihat sedih sambil memegang seekor anak ayam mati di satu tangan dan uang kertas 10 rupee (sekitar 2 ribu rupiah) di tangan lainnya.
Foto anak itu belum lama ini beredar luas di media sosial.
Mengutip dari Facebook Sanga Says (02/04/2019), postingan bocah itu telah viral.
Foto tersebut juga diikuti dengan keterangan yang menyentuh warganet: “Anak muda dari Sairang, Mizoram ini secara tidak sengaja menabrak ayam tetangganya.
Dia mengambil ayam itu, berlari ke rumah sakit terdekat dan dengan semua uang yang dimilikinya, meminta bantuan.” Ayah Derek, Dhiraj Chhetri, mengatakan bahwa bocah itu pulang ke rumah dan membawa anak ayam tetangga.
Dia memohon kepada orangtuanya untuk membiarkan membawanya ke rumah sakit.
Menurut The News Mill, ketika Chhetri menyuruh bocah itu untuk pergi sendiri, bocah itu akhirnya pergi dengan anak ayam yang sudah mati dan uang kertas 10 rupee.
Bocah itu kemudian kembali ke rumah setelah dari rumah sakit. Dia terisak-isak karena para praktisi medis tidak membantu, tetapi malah mengambil foto dirinya. foto itulah yang sekarang viral Facebook.
Bagaimanapun, dia berjanji untuk menolong anak ayam yang tak bernyawa itu.
Dia pun kembali ke rumah sakit dengan membawa lebih banyak uang.
Tapi orangtuanya segera menjelaskan kepadanya bahwa anak ayam itu sudah mati dan untuk itulah pihak rumah sakit tidak bisa menghidupkannya kembali.

Ayah Derek mengatakan bahwa dia terkejut dengan tindakan belas kasih putranya itu, dia juga terharu saat tahu bahwa anaknya melakukan itu bukan untuk mencari perhatian. Meskipun dia mengakui bahwa putranya “selalu menjadi bocah yang agak unik”.
Hingga Minggu (7/4/2019) pukul 06:07 Wib, unggahan akun Instagram Mediainformatif sudah mendapat 1363 like dan sejumlah komentar netizen yang terharu.
Seperti akun @ariesbarsya “Tanggung jawab sejak dini 😊” tulisnya.
“aduh dek kamu ngegemasin🥰” timpal akun @nrmlhsnn
Banyak juga netizen yang mengira bocah iti dari Indonesia karena kemiripan uang yang dipegang bocah saat di rumah sakit.
Akun @seartanle88 misalnya, ia menulis “gua kira org indonesia”
“Kirain itu di indo, duit yang di pegang duit 5ribuan. Mantep dek bertanggung jawab” tulis akun miss_novva. (IG mediainformatif).
International
Dilarang Main Games PUBG, Seorang Remaja Gantung Diri
Bekawan.com -Seorang remaja berusia 16 tahun asal India nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, aksi nekat remaja tersebut dipicu setelah dilarang oleh kedua orangtuanya bermain Games PUBG.
Dikutip dari laman Gulfnews.com, Sabtu (6/4/2019), korban diketahui bernama Kallakuri Sambashiva. Ia tinggal di Malkajgiri, India.
Remaja tersebut mendapat peringatan keras dari kedua orangtuanya agar tak menghabiskan banyak waktu bermain PUBG. Karena kesal sang anak tak mau diatur, kedua orangtuanya pun melarang Sambashiva untuk bermain game tersebut.
“Kallakuri biasa bermain PUBG di ponsel saya dan istri saya, Umadevi melarangnya bermain pada Senin malam,” ujar Bharath Raj, ayah dari korban.
“Dilarang ibunya, putra saya marah dan gantung diri di kamarnya,” tambah Bharat Raj. Seperti dikutip dari Liputan6.com.
Setelah mengetahui jasad sang anak sudah tergantung, Raj pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi lantas membenarkan pnyebab tewasnya Kallakuri.
“Orangtuanya sudah beberapa kali memperingatkan dia, suatu malam, ibunya memperingatkan agar anak ini mempersiapkan diri untuk ujian bahasa Inggris keesokan harinya,” kata Reddy, polisi di wilayah tersebut.
“Setelah dilarang main PUBG , dia masuk kamar dan tak keluar lagi. Akhirnya mereka mendobrak pintu dan menemukan anak ini gantung diri dengan menggunakan handuk,” lanjutnya. (Aldi Irpan).
Sumber : Gulfnews.com/Liputan6.com
-
Kabar7 tahun agoTumpukan Uang dalam Kardus Hasil Korupsi
-
Karya Kawan4 tahun agoPermasalahan Menggunakan Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar
-
Kabar Kampar6 tahun agoTanpa Penolakan Warga, Tim Gugus Covid Kampar Makamkan PDP Covid-19 di Gunung Sahilan
-
Kabar Asik7 tahun agoTernyata Ini Filosofi Warna Seragam SD, SMP hingga SMA
-
Kabar Asik6 tahun agoMunculnya Puluhan Ikan monster penghuni Sungai Kampar Hebohkan Warga
-
Kabar Asik6 tahun agoBazar MTQ Ke XXXVIII Riau Digelar Di Atas Jembatan WFC Bangkinang
-
Kabar Kampar7 tahun agoBersolek, Objek Wisata Danau Rusa Jadi Primadona
-
Kabar Kampar5 tahun agoMudik Maut di Jalur Tikus, Pemudik Tenggelam Disungai Kampar
