Connect with us

Kabar Kampar

Pj Bupati Kampar Ikuti Kick Off BBWI Tahun 2023 di Subayang

Published

on

Pj. Bupati Kamsol menyampaikan sambutan diacara BBWI di Tepian Sungai Subayang. Foto : Dok/Bekawan.com

Bekawan.com – Penjabat Bupati Kampar Dr H Kamsol bersama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto lakukan Kick Off atau Launching Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Tahun 2023, Ahad (11/3/2023).

Bertempat di tepi Sungai Subayang Desa Gema Kecamatan Kampar Kiri Hulu, selain launching Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), bersempena Festival Subayang Tahun 2023 tersebut juga sekaligus dilakukan launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) tahun 2023.

Dalam arahannya, Dr Kamsol menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemprov Riau melalui dinas terkait, telah memilih Kampar tempat Kick Off BBI dan BBWI tingkat Provinsi Riau tahun 2023.

“Tepat sekali, Kampar khususnya Desa Gema sebagai objek pemusatan Gernas BBI dan BBWI. Karena sebelumnya Sungai Subayang telah ditetapkan sebagai ajang Anugrah Pesona Indonesia pada tahun 2019 yang lalu,” ungkap Kamsol.

Ia berharap dengan telah di launchingnya BBWI, bisa menumbuhkembangkan UMKM dan perekonomian masyarakat seiring menggeliatnya dunia pariwisata lokal.

“Untuk diketahui bersama, dalam mendukung Germas BBI dan BBWI ini, sebelumnnya, Pemda Kampar telah meresmikan 50 Desa kreatif dan 50 desa menuju kreatif.

Selain itu, saat ini di Kampar terdapat sebanyak 18 ribu anggota UMKM. Dengan demikian, sebagai wadah Pemda Kampar kerjasama PT Goorita telah meresmikan Gerai Halal Hub atau rumah kemasan. Ini merupakan langkah awal. Begitu juga kita telah melakukan kontrak dengan Malaysia terkait Abon Patin dengan nama Patin Indonesia,” terang Kamsol.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto, dalam kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi kepada Pemda Kampar, panitia serta dukungan yang telah diberikan Dinas terkait dari Provinsi Riau.

Hariyanto menegaskan, bahwa majunya suatu objek pariwisata tergantung dari pembangunan Infrastruktur khususnya jalan dan jembatan. Makanya dalam hal semua stakeholder harus terlibat. Baik pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten dengan dinas terkait maupun BUMD, BUMN serta Perbankan lainnya.

Terakhir Hariyanto berharap, dengan Germas Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia diharapkan memberikan dampak yang nyata bagi perekonomian Indonesia dan Provinsi khususnya Kabupaten Kampar.

Selain Pj.Bupati Bupati Kampar dan Sekdaprov Riau, hadir juga pada kesempatan tersebut Kepala Otoritas Jasa Keuangan Riau Muhammad Lutfi, Kepala BI Perwakilan Riau Muhammad Nur, Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol, Camat Kampar Hiri Hulu Firdaus, serta beberapa Kepala Dinas di Lingkungan Pemda kampar.

Kabar Kampar

W. Ketua DPRD Kampar Fahmil, ME Lakukan Pemotongan Pita Grand Opening Apotek Keluarga 22

Published

on

Bekawan.com – Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil, SE, ME melakukan pemotongan pita pada Grand Opening Apotek Keluarga 22 yang berlokasi di Jl. Kaharudin Nasution, Dusun II Keramat Sakti Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kamis (30/3/2023).

Sebelum pemotongan pita, W. Ketua PDRD kampar Fahmil menyampaiakan sambutan ucapan terimakasih kepada apotek keluarga dan berharap bisa melayani masyarakat Kabupaten Kampar khususnya Desa Kubang dan sekitarnya.

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyebut bahwa, saat ini telah berdiri 2 Apotek Keluarga di Kabupaten Kampar, sebelumnya sudah dibuka di Jl. M Yamin tepatnya depan Lapangan Merdeka Bangkinang Kota.

“Luar biasa kelebihan pelayanan apotek keluarga, karena ada juga layanan antar obat ke rumah serta konsultasi,” papar Fahmil.

Pria bergelar Datuk Sati Nan Tuo itu juga berharap, banyaknya investasi di Kampar akan berdampak terhadap pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja baru di Negeri Serambi Mekah.

Continue Reading

Kabar Kampar

KPU Kampar Terbaik di Provinsi Riau

Published

on

Bekawan.com – KPU Kabupaten Kampar menerima penghargaan sebagai Terbaik 1 dalam Pelaksanaan Pelayanan dan Pelaporan PPID Tingkat KPU Kabupaten/Kota se- Provinsi Riau Tahun 2022 saat mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan PPID yang diselenggarakan KPU Provinsi Riau, Kamis (30/3/2023).

Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Anggota KPU Provinsi Riau Nugroho Noto Susanto, S.IP, MSi usai kegiatan Bimtek, diterima oleh Anggota KPU Kabupaten Kampar, Drs. H. Sardalis yang didampingi Sekretaris KPU Kabupaten Kampar, Syafrizal, S.Sos dan Kasubbag Teknis dan Parhubmas, Fitri Andriani, S.Ikom, M.Si.

Dalam arahannya Nugroho menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi KPU Provinsi Riau terhadap kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di tingkat KPU Kabupaten/kota se-Riau selama Tahun 2022.

“Saya mengucapkan selamat kepada KPU kabupaten/kota yang terpilih sebagai PPID terbaik. Tentu ini bukan berarti mengecilkan kerja keras rekan-rekan KPU Kab/kota lainnya yang belum terpilih. Karena penilaiannya dari aspek pelaksanaan pelayanan dan laporan. Ada sekitar 20 poin yang menjadi indikator penilaian oleh KPU Provinsi Riau,” ujar Nugroho Noto Susanto.

Nugroho berharap, momen pemberian penghargaan ini agar dapat dijadikan motivasi bagi tim PPID KPU kabupaten/kota se- Riau dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. “kita berharap melalui pengharagaan ini ke depannya, kinerja tim PPID KPU kabupaten/kota dapat lebih ditingkatkan lagi,” harap Nugroho.

Sebelum pengumuman penghargaan PPID terbaik dilaksanakan, seluruh peserta Bimtek yang terdiri dari Anggota KPU dari Divisi Sosdiklih dan Parmas Kabupaten/Kota, Sekretaris dan Kasubbag Teknis dan Parmas se- Provinsi Riau menerima materi kegiatan Bimtek dari Ketua KPU Provinsi Riau, Ilham Muhammad Yasir, Anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Riau, Zufra Irwan, SE, MM dan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Riau. (Rls)

Continue Reading

Kabar Kampar

Dugaan Korupsi di Disdik Kampar, Kejaksaan Kembali Periksa Sejumlah Pihak

Published

on

Bekawan.com – Pihak Kejaksaan Negeri Kampar Kembali melakukan pemeriksaan secara maraton terkait perkara dugaan Korupsi pada penerima guru bantu Provinsi di Kabupaten Kampar pada tahun 2021, kali ini Kejari Kampar melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah guru bantu yang di Kabupaten Kampar.

“Ada 3 orang guru bantu kita agendakan pemeriksaan hari ini,” ujar Kasi ujar Kasi Pidsus Kejari Kampar, Marthalius didampingi oleh Kasi Intel, Rendy Winata saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).

Kasi Pidsus Marthalius mengemukakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang guru bantu sehari sebelumnya, pemeriksaan itu dilakukan dilakukan secara perlahan dan bertahap.

Menurut dia, pemeriksaan ini membutuhkan proses yang cukup panjang, sebab sejumlah keterangan akan dikumpulkan satu persatu, besok juga masih ada pemeriksaan,” ucapnya.

Marthalius juga tak menampik akan mengagendakan pemeriksaan terhadap Mantan Kadis Pendidikan berinisial MY.
MY, kata dia, dalam waktu dekat akan diperiksa dan sudah masuk dalam jadwal pemanggilan.

Sebelumnya pihak Kejaksaan Negeri Kampar juga telah melakukan serangkaian penyelidikan terkait dugaan Korupsi pada penerima guru bantu Provinsi di Kabupaten Kampar pada tahun 2021. Dalam dugaan kasus ini, pihaknya sependapat untuk meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke tingkat penyidikan.

Menurut Kasi Intel Rendy Winata, sejumlah pihak juga telah diperiksa secara maraton dan masih terus berlanjut, “sudah kita tingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan, saat ini masih perkaranya terus berjalan,” ujarnya.

Seperti yang diuraikan Kasi Intel, dalam perkara ini yaitu pada penerimaan guru bantu Provinsi di Kabupaten Kampar tahun 2021 dengan pagu anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp.16.535.000.000 yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi riau.

“Dari hasil penyelidikan ditemukan dalam pelaksanaan penerimaan guru bantu tidak sesuai dengan prosedur dan diduga kuat dipungut biaya,” tuturnya.

Guru Bantu merupakan guru non PNS yang diseleksi pada tahun 2005-2007 dan diverifikasi oleh Provinsi riau.Di Kabupaten Kampar modus operandi dilakukan dengan cara menyisipkan/mengganti guru bantu yang telah mengundurkan diri karena alasan diterima P3K atau PNS serta karena meninggal dunia, “sehingga yang seharusnya tidak ada penerimaan/pergantian guru bantu karena tidak adanya seleksi atau penerimaan secara resmi yang dilakukan oleh panitia seleksi yang berwenang,” jelas Rendy.

Atas hal itu, menurut Rendy, diduga terdapat perbuatan melawan hukum berupa persekongkolan dalam menerima guru bantu sehingga atas perbuatan tersebut diindikasikan merugikan keuangan negara.

Continue Reading

Trending