Kawan Ngopi
Bodo Amat!
Penulis: Hertz
Saya hendak membagi pengalaman membaca buku yang menyegarkan. Buku yang ditulis oleh blogger kenamaan Mark Manson yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Awalnya saya ditawari buku ini oleh ponakan saya, Ziyad Ahfi, dan seperti biasanya saya tidak begitu tertarik dengan buku-buku bergenre psikologi populer model begini. Ah, paling isinya seperti ceramah-ceramah Mario Teguh saya pikir. Spontan saya bilang itu buku orang jual obat. (Maaf ya Mark).
Hingga satu hari via akun twitter pribadi saya (di) @xvfe_ saya tertarik dengan cuitan seorang penulis terkenal Indonesia (tak perlulah saya sebut namanya) bagaimana dia menyukai buku ini, dan kemudian spontan saya tag ke @ziyad_ahfi untuk dikirimkan buku yang pernah ditawarinya ini. Entah karena penasaran dengan isi bukunya atau mungkin juga karena sedang dalam kegalauan hidup, saya merasa perlu secara spiritual mencari sesuatu yang mungkin bisa memperkaya dimensi spiritual itu. Toh, jugakan, sebagaimana hidup, kita mestinya punya bacaan yang variatif agar tidak terlalu jumud dan membosankan. Dan, pada akhirnya buku itu membuat saya bersemangat untuk menulis sesuatu di blog ini. Sekedar ingin berbagi pengalaman dan sekalian menguatkan ingatan tentang pengalaman yang saya peroleh dari membaca buku ini.
Jangan Berusaha
Itulah frasa pertama yang saya temui di awal membaca buku ini. Jangan berusaha. Kemudian dibuka dengan kisah Charles Bukowski yang dulunya adalah seorang lelaki yang hancur lebur, ia pecandu alkohol, senang main perempuan, pejudi kronis, kasar, kikir, tukang utang dan, dalam hari-hari terburuknya, seorang penyair. Saking parahnya si Bukowski ini, sampai-sampai Mark menggambarkan dia barangkali adalah manusia terakhir di muka bumi yang bakal Anda mintai nasihat tentang kehidupan, atau nama terakhir yang ingin Anda lihat dalam deretan buku motivasi jenis apa pun. Kasihan betul rasanya menjadi Bukowski ini. Saya lantas melihat ke dalam diri saya, agaknya dengan tragedi hidup saya sekarang ini dimana karir berantakan, keluarga berserakan, ditinggal pergi isteri dan kawan-kawan, masuk penjara dan, duit? Jangan ditanya! Tapi tampaknya kehidupan Bukowski lebih tragis dari saya. Alhamdulillah.
Yang menarik kemudian dari cerita kawan saya ini, Bukowski yang malang, yang senasip sepenanggungan ini adalah selama tiga puluh tahun kehidupan dewasanya yang berjalan tanpa arti itu, hampir seluruh waktunya ada dalam bayang-bayang alkohol, narkoba, judi, dan pelacuran. Tapi ia tak pernah berhenti bermimpi dan berusaha dengan caranya untuk menjadi seorang penulis. Hingga saat berusia 50 tahun akhirnya kesempatan itu datang.
Akhirnya novel pertamanya yang ditulis hanya dalam tiga minggu yang berjudul Post Office diterbitkan oleh penerbit independen. Di dalamnya ia menulis, “Didedikasikan untuk tak seorang pun.” (Pada titik ini saya merasakan betul kesepiannya).
Kelak Bukowski mencatatkan diri sebagai penulis novel dan puisi yang sukses. Lalu, apa yang ditulis kemudian oleh Mark mengenai kisah Bukowski ini akan menjadi inti dari buku renyah ini, yakni; Lihat, meski nyatanya bukunya laris manis dan sosoknya terkenal, Bukowski dulunya adalah seorang pecundang. Ia tahu benar itu. Dan keberhasilannya bukan hasil kegigihannya untuk menjadi seorang pemenang, namun dari kenyataan bahwa ia tahu kalau dirinya seorang pecundang, menerimanya, dan kemudian menulis secara jujur tentangnya. Ia tidak pernah mencoba untuk menjadi selain dirinya sendiri. Kecerdasan dalam tulisan Bukowski bukan soal memanfaatkan peluang yang luar biasa atau mengembangkan dirinya menjadi seorang sastrawan yang gemilang. Yang ada adalah kebalikannya. Ia hebat karena kemampuan sederhananya untuk jujur pada diri sendiri sepenuhnya dan setulusnya— terutama mengakui hal-hal paling buruk yang ada pada dirinya sekalipun— dan untuk membagikan perasaannya tanpa ragu.
Agak lama saya tercenung dengan kisah Bukowski ini. Pikiran saya dihenyakkan oleh satu hal penting, kamu sebenarnya tak perlu berpikir keras tentang keburukanmu dan bagaimana merubahnya, tapi yang jauh lebih penting (atau tak penting) adalah bagaimana kamu menyadari posisimu sekarang dan cukup menerimanya. Ini adalah masalah mindset, mental dan juga menghindari satu kondisi idealisme yang justru meninggalkan begitu jauh basis materinya. Maksud saya begini, kita terlalu memikirkan kegagalan kita dan terlalu memikirkan bagaimana beranjak menuju kesuksesan. Akan tetapi pikiran-pikiran itu justru menimbulkan kecemasan-kecemasan dalam pikiran kita. Atau ada juga orang yang terpengaruh dengan segala macam sugesti para motivator, “Saya Juara!” “Saya Hebat!” “Saya Sukses!” Padahal kenyataan sebaliknya. Dan, inilah saya kira yang membedakan buku ini dengan delusi buku motivasi psikologis lainnya.
Bodo Amat
Baiklah, saya coba menulis dengan bahasa sendiri dari apa yang saya tangkap tentang makna Bodo Amat yang dimaksud oleh Mark Manson.
Masyarakat kita sekarang ini tak pernah lepas dari interaksi social media, katakanlah Facebook atau Instagram. Dan social media itu telah menjadi semacam ajang unjuk pamer dan bahkan melahirkan generasi manusia yang sangat meyakini bahwa memiliki pengalaman negatif— seperti rasa cemas, bersalah, berkekurangan dalam materi, dll— adalah sesuatu yang menakutkan. Coba lihat status Facebook atau Instagram orang-orang! Ada banyak sekali yang menikah bulan ini. Keluarga yang sangat bahagia, bisa jalan-jalan dan makan-makan. Sahabat yang dipromosikan di kantor. Anak-anak yang mendapatkan hadiah yang beraneka jenis, dan lain sebagainya. Sementara itu, Anda seperti kaleng Khong Guan kosong di rumah, sedang memperbaiki loteng rumah yang bocor atau saluran wc yang tersumbat. Mau tak mau Anda pasti merasakan betapa menyebalkannya hidup Anda bukan? Disaat status orang OTW dan Anda terjebak di rumah tanpa kegiatan apa-apa. Ini adalah situasi yang sangat menekan. Berbeda misalnya dengan orang tua kita dulu yang pada saat tertekan begitu paling mereka hanya ngomel sebentar dan setelah itu kembali melanjutkan pekerjaan mereka. Masalah hidup ya masalah hidup. Setelah itu kau harus melanjutkan hidup. Tingkat depresi mereka saya kira tak separah manusia zaman now.
Oya, saya juga pernah merasakan pengalaman demikian yang membuat saya harus membunuh akun Facebooksaya. Saat kita tak bebas kemana-mana seperti yang saya alami sekarang. Saat kita merasa seperti umang-umang terbalik dan megap-megap memperbaiki posisi berdiri, eee pada saat yang bersamaan kita melihat status Facebook orang-orang yang dengan suka cita memamerkan kebebasan dan kebahagiaannya. Maaf, saya terpaksa harus ngomong betapa TAIKnya hidup yang sedang saya alami. Dan inilah, kata Mark, yang menjadi sumber kekacauan. Kita kecewa atas kekecewaan itu sendiri. Kita merasa bersalah atas rasa salah itu sendiri. Kita jadi marah gara-gara amarah yang menyulut. Kita jadi cemas karena perasaan cemas itu sendiri. Apa yang salah dengan saya?
Lalu Mark menyimpulkan, bersikap masa bodoh, adalah kuncinya. Inilah alasan mengapa itu akan menyelamatkan dunia. Dan kuncinya adalah jika kita bisa menerima bahwa dunia ini benar-benar keparat dan itu tidak apa-apa, karena memang seperti itu, dan akan seperti itu adanya. Kau boleh merasa hidupmu sangat buruk, saya kira. Tapi trus kenapa? Dan Anda pun akan berhenti mengutuk keburukan saat Anda kecewa dengan hidup Anda.
Bagaimana seterusnya sikap Bodo Amat yang baik itu? Bagaimana pula kita menyiapkan tools itu kedalam diri kita? Itulah mengapa buku yang dihadiahkan ponakan saya ini sangat layak untuk dibaca. Tapi maaf, betapa pun bokeknya saya saat ini, saya tak ada niat menjualnya. Atau lebih tepatnya belum.
Kabar Asik
Bahas Program Prioritas, Bupati Ahmad Yuzar Bicara Soal Beras dan Seragam Gratis
Bekawan.com – Bupati Kampar Ahmad Yuzar memimpin rapat percepatan program pembangunan di Kabupaten Kampar, sejumlah program prioritas yang dibahas diantaranya bantuan beras dan seragam sekolah gratis untuk yang membutuhkan.
Program beras gratis bagi masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas merupakan program prioritas di Dinas Sosial. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan sehari-hari masyarakat yang kurang mampu.
Dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar, akan segera digulirkan program pembagian seragam sekolah gratis untuk siswa-siswi yang membutuhkan.
Wakil Bupati Kampar Dr. Hj. Misharti menegaskan agar pendistribusian dilakukan secara tertib, transparan, dan tepat sasaran. “Seragam gratis ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada dunia pendidikan. Kita ingin memastikan tidak ada anak Kampar yang terhambat sekolah hanya karena tidak mampu membeli seragam,” ujar Wakil Bupati Kampar.
Sementara itu, Dinas Kesehatan juga menjadi perhatian khusus dalam rapat ini, terutama terkait program percepatan penanganan stunting. Bupati menekankan agar camat, kepala puskesmas, dan perangkat desa terus berkolaborasi memberikan edukasi gizi, meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta memastikan bantuan pangan bergizi tepat sasaran.
“Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tapi menyangkut masa depan generasi kita,” ingat Ahmad Yuzar, dalam rapat di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati, Senin (8/92025).
Dalam arahannya, Bupati Kampar menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan program pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Ia meminta seluruh OPD bekerja maksimal agar program yang sudah direncanakan tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi betul-betul dirasakan manfaatnya oleh warga. “Kita harus memastikan program yang sudah dicanangkan benar-benar sampai ke masyarakat. Pemerintah hadir bukan hanya memberi janji, tetapi bukti,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Bupati Ahmad Yuzar didampingi Wakil Bupati Dr. Misharti, Sekretaris Daerah Hambali, Asisten I Tengku Said Hidayat, Asisten III Ir. Azwan, para Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Kepala Bagian, serta para camat se-Kabupaten Kampar.
Kawan Ngopi
PWI Kampar Jajal dan Promosikan Wisata Danau Rusa
Bekawan.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar tour wisata ke objek wisata Danau Rusa yang berlokasi di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, had (16/6) sore.
Tour wisata ini dilaksanakan seusai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PWI Kabupaten Kampar di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Selesai dari Rakerda tersebut rombongan pengurus PWI Kabupaten Kampar langsung menuju objek wisata Danau Rusa dan merasakan secara langsung mengendarai jetski di tengah danau yang dikelilingi pemandangan perbukitan yang indah.
Ketua PWI Kabupaten Kampar Syawal menyebutkan bahwa tour wisata ini bertujuan untuk mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Kampar.
“Tour wisata ini dilakukan sebagai upaya promosi pariwisata yang berada di Kabupaten Kampar salah satunya Danau Rusa yang menjadi pilihan utama oleh para pengurus PWI pada Rakerda kemarin,” sebutnya.

Ketua dan Pengurus PWI foto bersama Kabid David Hendra usai menjajal wahana wisata Danau Rusa.
Kehadiran PWI Kabupaten Kampar di Danau Rusa disambut hangat oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata David Hendra yang selalu standby di lokasi tersebut.
“Kami PWI Kabupaten Kampar mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata yang telah menyambut hangat kehadiran PWI di objek wisata Danau Rusa ini, dengan dilaksanakannya agenda ini semoga kedepannya hubungan antara PWI dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar terus berjalan dengan baik,” ungkap Syawal.

Serunya Jetski di Danau Rusa.
Selanjutnya, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata David Hendra turut mengucapkan terimakasih kepada PWI Kabupaten Kampar yang telah berkunjung ke objek wisata Danau Rusa.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada PWI Kabupaten Kampar yang telah hadir di Danau Rusa ini, dengan kehadiran kawan-kawan semua dapat mendukung serta mempromosikan pariwisata yang berada di Kabupaten kita ini,” ucap David.
David Hendra juga memberitahu salah satu wahana baru di Danau Rusa yaitu Jetski. Ia mengatakan untuk mengendarai jetski di Danau Rusa pemerintah Kabupaten Kampar memasang tarif paling murah daripada tempat lainnya, cukup Rp. 160.000,- per 10 menit, jika pengunjung ingin didokumentasikan ketika mengendarai jetski keliling danau, di sini juga disediakan drone dengan tambahan biaya yang sangat terjangkau.
Kawan Ngopi
Warga Petapahan Sambut Antusias Pasar Murah PHR
Bekawan.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menggelar pasar murah di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Rabu (20/3/2025). Kegiatan ini sebagai upaya PHR dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar daerah operasi.
Pasar murah PHR disambut antusias masyarakat Petapahan yang digelar di halaman Masjid Al Muhajirin. Warga beramai-ramai mendatangi pasar murah dengan wajah sumringah. Selain pasar murah, PHR turut menyantuni anak yatim.
Salah satu warga, Marni mengaku sangat bersyukur dapat sembako murah dari PHR. Ia dan warga lainnya sangat terbantu dengan adanya kegiatan sembako murah ini menyusul tingginya harga bahan pokok saat ini.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali dengan adanya pasar murah. Ini sangat membantu sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terimakasih PHR, harapan saya supaya program ini terus berlanjut,” katanya.
Pasar murah PHR digelar dengan pola belanja sambil beramal. Cukup membayar Rp30 ribu, warga bisa membawa pulang paket sembako senilai Rp 150 ribu rupiah yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng, ikan kaleng dan mi instan.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada PHR yang selalu bersinergi dan bekerja sama dalam melakukan hal-hal positif yang terdampak langsung kepada masyarakat,” kata Camat Tapung Sofiandi.
Pj Corporate Secretary PHR Regional 1 Sumatra Eviyanti Rofraida, meminta dukungan kepada masyarakat agar operasi PHR dalam menjaga ketahanan energi nasional berjalan aman dan selamat.
“Kami memohon doa dari bapak dan ibu warga masyarakat supaya kami bisa bekerja dengan selamat, sehingga kami bisa terus membagi manfaat kepada Indonesia, termasuk kepada seluruh masyarakat di mana kami beroperasi,” tuturnya.
Kegiatan pasar murah merupakan rangkaian Safari Ramadan PHR mengusung tema “Harmoni Merangkai Energi” pada bulan suci Ramadan 1446 H. Ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala nikmat dan kesehatan sehingga masih diberi kemampuan untuk terus bertahan dan mengembangkan diri dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional.
“Semoga dengan rasa syukur ini, akan melahirkan energi-energi positif yang membawa kebaikan dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan ini sekaligus wujud kepedulian PHR kepada masyarakat di sekitar operasi dalam menjalin hubungan yang harmonis dan mempererat tali silaturahmi. Pasar murah ini hendaknya memberi keberkahan dan bermanfaat untuk kita semua,“ tambah Evi.
Selain di Petapahan, pasar murah juga sudah dilaksanakan serentak di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Kecamatan Minas, Siak dan Duri sebanyak 1000 paket sembako di masing-masing daerah.
-
Kabar7 tahun agoTumpukan Uang dalam Kardus Hasil Korupsi
-
Karya Kawan4 tahun agoPermasalahan Menggunakan Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar
-
Kabar Kampar6 tahun agoTanpa Penolakan Warga, Tim Gugus Covid Kampar Makamkan PDP Covid-19 di Gunung Sahilan
-
Kabar Asik7 tahun agoTernyata Ini Filosofi Warna Seragam SD, SMP hingga SMA
-
Kabar Asik6 tahun agoMunculnya Puluhan Ikan monster penghuni Sungai Kampar Hebohkan Warga
-
Kabar Asik6 tahun agoBazar MTQ Ke XXXVIII Riau Digelar Di Atas Jembatan WFC Bangkinang
-
Kabar Kampar7 tahun agoBersolek, Objek Wisata Danau Rusa Jadi Primadona
-
Kabar Kampar5 tahun agoMudik Maut di Jalur Tikus, Pemudik Tenggelam Disungai Kampar
