Connect with us

Kabar Kampar

Teliti Sebelum Membeli Lahan, Jangan-jangan Milik Negara!

Published

on

DURI, 20 Oktober 2023 – Puluhan hingga ratusan juta melayang akibat iming-iming penyerahan tanah yang tak kunjung datang. Inilah kisah duka hilangnya harta milik pria asal Sumatera Utara di Desa Bumbung, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

“Jangan sampai terkecoh oknum-oknum kriminal yang menjanjikan penjualan tanah. Tawaran mereka sangat menggiurkan. Di dalam modusnya oknum tersebut mengatakan bahwa ini adalah tanah adat, sehingga tidak perlu pembuktian secara hukum, tidak ada sertifikat dan lain-lain. Di sinilah letak kecurangannya, saya telah kehilangan puluhan juta. Saya harap tidak ada yang harus mengalami seperti saya, dan saya juga berharap oknum tersebut dapat dijerat hukuman sesuai undang-undang yang berlaku,” kata pria yang enggan disebutkan namanya saat mengadukan perihal dugaan penipuan tersebut di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, beberapa waktu lalu.

Ini adalah sepenggal cerita warga tentang persoalan jual beli lahan yang berdekatan dengan tanah Barang Milik Negara (BMN). Melihat semakin maraknya penipuan berupa transaksi BMN tanah, PHR selaku pelaku usaha operasi hulu migas di objek vital nasional secara berkala melakukan sosialisasi wilayah operasi, hingga risiko kejahatan terkait pertanahan di area BMN kepada perangkat desa di sekitar wilayah operasi. Untuk wilayah Bengkalis, sosialisasi beberapa waktu lalu dilakukan di Kecamatan Bathin Solapan.

Sosialisasi BMN Hulu Migas yang dilaksanakan PT Pertamina Hulu Rokan – WK Rokan dan dihadiri para kepala hingga perangkat desa di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

PHR bersama SKK Migas memberikan sosialisasi dan edukasi kepada elemen masyarakat tersebut untuk mengantisipasi kerugian yang terjadi. Sehingga, upaya preventif ini diharapkan menjadi sarana edukasi dan pemberitahuan untuk masyarakat agar lebih berhati-hati dan teliti dalam membeli lahan yang bersempadan dengan area operasi migas. Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari PHR WK Rokan, SKK Migas Sumbagut, Sekretaris Kecamatan, Kepala Desa dan para perangkatnya.

Camat Bathin Solapan melalui Sekretaris Kecamatan, Suryati menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut. Ia mengatakan bahwa pentingnya pengetahuan bagi kepala desa, perangkat desa dan masyarakat untuk area BMN Hulu Migas, tujuannya untuk mengantisipasi praktik jual beli lahan BMN yang justru menjurus kepada penipuan. Praktik ini berpotensi merugikan masyarakat yang terlanjur membeli selain juga merugikan negara karena menghambat rencana operasi migas ke depan.

“Sosialisasi tentang pemanfaatan BMN Hulu Migas ini sangat bagus dan penting, sehingga dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan khususnya area desa yang berdampingan dengan operasi PHR,” katanya.

Ia memahami, bahwa tanah BMN tersebut tidak boleh ada pemukiman, tempat berdagang, maupun aktivitas lainnya, namun boleh digunakan untuk fasilitas umum yang tentunya mesti dengan proses dan prosedur yang dilalui hingga ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI. “Kami berharap kepala desa dan perangkat dapat meneruskan informasi ini ke masyarakat di wilayah operasi PHR, dan memberikan pengetahuan bahwa kalau mungkin pada saat ini ada bangunan liar, sewaktu-waktu BMN ini bisa diambil oleh Negara. Kami harap edukasi itu disampaikan ke masyarakat,” tuturnya.

Kemudian, menurut Suryati, saat ini di Kecamatan Bathin Solapan banyak area tanah BMN yang dijual belikan. Ia berharap kepada para kepala desa yang akan mengeluarkan surat tanah atau SKGR agar terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan PHR.

Terpisah, Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto menyampaikan, area BMN Hulu Migas merupakan objek vital negara. Area tersebut digunakan sebagai operasi Migas yang tentunya memiliki risiko bahaya dan aspek keselamatan yang harus diperhatikan.

“Wilayah operasional hulu migas termasuk dalam BMN Hulu Migas, di mana tentunya di lokasi ini seluruh kegiatan dilakukan untuk memberikan kontribusi bagi negara,” kata Rudi.

Dijelaskannya, area operasi Migas PHR membentang di 7 wilayah Kabupaten/kota di Provinsi Riau. Keberadaan BMN Hulu Migas yang dimanfaatkan sebagai area operasi PHR sangat berperan penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Migas merupakan industri yang memiliki kontribusi besar untuk masyarakat dan negara. Pengelolaan BMN di berbagai bidang termasuk migas telah diatur dalam Peraturan Pemerintah, oleh karena itu kami berharap masyarakat dapat memahami jual-beli dan kepemilikan tanah dari aspek administratif, aspek fisik dan aspek hukum,” ujarnya.***

*TENTANG PHR WK ROKAN*

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.

Kabar

Program Umroh hingga “Goyang Bersama” Dibahas Habiburrahman di Sidang Paripurna

Published

on

Anggota DPRD Kampar Habiburrahman.

Bekawan.com – Anggota DPRD Kampar Fraksi PPP-PKS Kampar Habiburrahman memaparkan sejumlah pandangannya dalam sidang Paripurna yang berlangsung, Senin (3/11/2025) malam, didepan Bupati, Wabup, Pimpinan dan Anggota DPRD Kampar, ia mengingatkan sejumlah persolan mulai dari Masjid Paripurna, Program Umroh hingga kegiatan-kegiatan seremonial yang tidak perlu.

Terkait Masjid Paripurna, Habib menjelaskan bahwa di 21 Kecamatan se-Kabupaten Kampar sudah terdapat Masjid Peripurna yang pengurusnya telah mendapat insentif dari Pemkab Kampar.

“Untuk Imam insentifnya 1.250.000 Rupiah, sedangkan untuk takmir 1 juta rupiah, informasi yang saya dapat dari bagian Kesra untuk jumlah insentif ini terjadi penurunan, untuk itu kita berharap bahwa setelah disahkan Perda Masjid Paripurna tidak ada penurunan insentif, kalau tidak naik, minimal tetap seperti itu,” papar Habib.

Terkait dengan program prioritas visi misi Bupati, yakni meng-umrohkan tokoh panutan, Habib mengingatkan agar Bupati Ahmad Yuzar melakukan seleksi dengan transparan terhadap tokoh panutan yang akan diumrohkan Pemkab Kampar.

“Mereka betul-betul tokoh, tidak orang yang mengaku-ngaku tokoh. Logikanya orang yang diumrohkan ini adalah orang yang tidak akan pernah bisa umroh kalau tidak diumrohkan Pemkab Kampar,” tegas Habib.

Anggota DPRD Kampar Habiburrahman saat menyampaikan interupsi di sidang Paripurna. Foto : Ari/Bekawan.com

Politisi PPP Kampar ini juga mengingatkan agar Pemkab Kampar untuk mengurangi kegiatan yang bersifat seremoni, terutama hari-hari besar, baik kegiatan hari besar nasional maupun daerah, “kurang-kurangi mengundang artis ibu kota lalu bergoyang bersama di Kabupaten Kampar, hindari acara makan-makan dengan orang yang kenyang, kita berharap untuk makan bersama orang-orang yang kurang mampu.

“Kami mendukung Pemerintah Kabupaten Kampar sama programnya pro rakyat,” pungkas Habib.

Continue Reading

Kabar Kampar

Hendri Domo Paparkan Keprihatinannya didepan Bupati Ahmad Yuzar 

Published

on

Politisi PKS Hendri Domo. Foto : Andalasterkini

Bekawan.com – Anggota DPRD Kampar dari Partai PKS Hendri Domo memaparkan sejumlah keprihatinannya terkait kondisi Kampar dalam rapat paripurna yang berlangsung Senin (3/11/2025 malam.

Didepan Bupati Ahmad Yuzar dan Wakil Bupati Misharti, Hendri mengungkapkan sejumlah hal mulai dari kondisi bangunan sekolah di Kampar yang memperihatinkan hingga nasib pelaku UMKM Lopek Bugi di Kawasan Jembatan Kembar Danau Bingkuang.

“Semenjak adanya Jalan tol, kondisi mereka sangat memprihatinkan, ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, agar usaha saudara kita disana bisa lancar seperti biasa (sebelum adanya jalan tol) ” ucap Hendri dalam Rapat Paripurna DPRD Kampar dengan agenda Penandatanganan KUA PPAS 2026 antara Pemerintah Daerah dengan Pimpinan DPRD Kampar.

Selain itu, Politisi berlatar belakang wartawan ini juga menyingung soal insentif imam dan takmir masjid yang juga butuh perhatian pemerintah.

Sementara itu Bupati Kampar Ahmad Yuzar mengaku telah memasukkan sekolah yang tidak memiliki mobiler kedalam Renja 2026, sedangkan dibidang UMKM Pemkab juga gencar melakukan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Seperti pelatihan jahit, membatik, bordir telah kita lakukan di pergeseran anggaran di tahun 2025 ini dan nantinya kita akan berkoordinasi dengan pihak pengelola jalan tol agar Para Pelaku UMKM Kampar untuk bisa menempati rest area, sehingga kita menjadi pelaku ekonomi untuk daerah kita sendiri,” papar Yuzar.

Continue Reading

Kabar

MTQ ke-54 Tingkat Kabupaten Kampar November Mendatang, Disini Lokasinya

Published

on

Asisten Bidang Kesra saat memimpin rapat Persiapan MTQ bersama stakeholder terkait

Bekawan.com – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 tingkat Kabupaten Kampar akan digelar dari tanggal 8 hingga 15 November mendatang dan dipusatkan di Masjid Raya Desa Sendayan Kecamatan Kampar Utara.

Kepastian ini didapat dalam rapat persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 tingkat Kabupaten Kampar yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Senin (27/10/2025) yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Kampar, Tengku Said Hidayat.

Rapat ini juga membahas berbagai aspek terkait persiapan MTQ termasuk penetapan tema dan Launching Logo Resmi MTQ ke-54. Rapat turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar, Tengku Nurheryani Ahmad Yuzar, dan Camat Se-Kabupaten Kampar, serta seluruh Tim teknis dalam Perayaan MTQ ke 54 tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2025.

Pelaksanaan MTQ ke-54 tahun ini akan diikuti 612 orang dari 12 cabang yang diperlombakan, Tengku Said dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk menyukseskan MTQ ke-54.

“Acara ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan memperkuat tali persaudaraan di antara masyarakat,” ujar beliau.

MTQ ke-54, lanjut Said diharapkan dapat menjadi momentum positif untuk memajukan syiar Islam di Kabupaten Kampar, ini juga ajang persiapan Khafilah Kabupaten Kampar Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke-44 Tahun 2026 nantinya.

“Dan ajang ini diharapkan bisa menarik partisipasi yang luas dari masyarakat Riau khususnya Se-Kabupaten Kampar,” tambah Said.

Dalam rapat tersebut juga dilakukan pencabutan nomor untuk Rumah/Pemondokan Kafilah Kecamatan, Pawai Ta’aruf, dan nomor Stand Bazar serta Defile pada kegiatan nantinya.

Continue Reading

Trending